Apa menjadi CPNS Badan Narkotika Nasional adalah impian Anda? Atau mungkin Anda belum tahu apa yang dimaksud dengan CPNS Badan Narkotika Nasional, karena itu ikuti artikel ini sampai selesai.
Hal-hal Seputar CPNS Badan Narkotika Nasional
CPNS Badan Narkotika Nasional atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan BNN. Lembaga ini merupakan lembaga non-kementerian.
CPNS yang akan mendaftar pada kementerian ini haruslah mengetahui lebih dulu tentang pekerjaan seperti apa yang akan dilakukan nanti. Para Calon Pegawai Negeri Sipilini memiliki pendaftar yang tidak sebanyak kementerian lain.
Calon Pegawai Negeri Sipil akan memiliki pekerjaan seperti pencegahan, pemberantasan atas narkoba yang disalahgunakan, psikotropika. Kementerian ini dipimpin oleh seseorang yang nantinya akan akan melaporkan hasil kerja dan memberikannya kepada presiden.
Banyak orang yang beranggapan bahwa kementerian ini sangat menyeramkan dan tidak akan memiliki pekerjaan yang baik. Tapi sebenarnya tidak seperti itu, CPNS Badan Narkotika Nasional merupakan lembaga non-kementerian yang banyak berkontribusi pada negara.
Tugas yang harus dijalani oleh oleh para CPNS Badan Narkotika Nasional seperti melaksanakan kebijakan nasional, juga menyusunnya. Melaksanakan aturan nasional dengan mengadakan pemberantasan, peredaran, juga penyalahgunaan.
Untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi sosial bagi orang-orang yang menjadi korban narkoba. Tidak membeda-bedakan antara masyarakat biasa, dengan para pecandu narkoba.
Para CPNS juga dituntut untuk bisa memberdayakan warga untuk membantu pencegahan adanya penggunaan narkoba. Mengarahkan masyarakat dalam program pencegahan agar tidak mendekati yang namanya narkoba.
CPNS juga harus mengembangkan laboratorium prekursor narkotika. Mampu melaksanakan penyidik juga penyelidikan terhadap kasus yang berkaitan dengan peredaran narkotika ini.
Dari banyaknya tugas penting yang dimiliki kementerian ini harusnya cukup untuk menarik banyak minat untuk mendaftar menjadi CPNS Badan Narkotika Nasional. Karena menjadi bagian dari kementerian Badan Narkotika Nasional adalah hal yang membanggakan.
Fungsi CPNS Badan Narkotika Nasional
Setiap lembaga pasti memiliki fungsinya sendiri, begitulah dengan lembaga satu ini. Berikut adalah fungsi dari Badan Narkotika Nasional.
1. Penyusunan
Fungsi pertama yaitu itu menyusul kebijakan dalam skala nasional pada proses pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan pada narkotika.
Kemudian proses penyalahgunaan prekursor dan psikotropika kecuali untuk bahan alkohol dan adiktif untuk kerbau yang memiliki singkatan P4GN.
2. Perumusan Prosedur
Tugas perumusan juga penyusunan dalam menetapkan standar, kriteria, juga prosedur P4GN. Perumusan dilakukan agar segala hal yang akan dilakukan kedepannya memiliki jadwal yang jelas.
3. Penyusunan Perencanaan
Menyusun dan merencanakan kegiatan dengan anggaran Badan Narkotika Nasional. Penyusunan ini terjadi karena para pegawai memiliki harapan yang tinggi berhasilnya melakukan tugas.
4. Pemberdayaan Masyarakat
Berikutnya adalah untuk memberdayakan masyarakat, pencegahan, juga aktivitas program P4GN. Dengan mensosialisasikan kepada masyarakat, diharapkan pencegahan bisa dilakukan dengan lebih baik.
Hal ini dipengaruhi karena adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah demi Indonesia lebih baik.
5. Pelaksanaan Kebijakan
Pencegahan yang terjadi adalah pencegahan dalam bidang memberdayakan masyarakat, pencegahan, pemberantasan, hukum dan rehabilitasi hukum.
6. Pelaksanaan P4GN
Pada pelaksanaan program ini, yang akan terlibat adalah lingkungan penjara. Tidak hanya para pecandu saja, tapi masyarakat juga akan diajak untuk mengetahui caranya terhindar dari narkotika.
7. Pengoperasian
Pengoordinasi.lembaga Badan Narkotika Nasional mengenai komponen untuk menyusun dan pergerakan.
8. Pelayanan Administrasi
Penyelenggaraan yang dilakukan bagi para pelayan penyelenggaraan pada lingkungan Badan Narkotika Nasional.
9. Pelaksanaan Fasilitas
Pada bagian persamaan fasilitas maka semua orang menjadi wadah koordinasi wadah bagi peranan masyarakat.
10. Kegiatan Penyelidikan
Melakukan Penyelidikan dalam kasus peredaran juga penyalahgunaan narkotika pada bidangnya.
11. Memutuskan Jaringan Kejahatan
Memutus rantai kejahatan yang membuat organisasi untuk psikotropika, narkotika, bahan adiktif lainnya, kecuali adiktif untuk bahan alkohol juga tembakau.
12. Rehabilitasi
Kerja sama antara komponen masyarakat dalam melakukan rehabilitasi juga penyatuan kembali pengguna kepada masyarakat, juga perawatan lebih lanjut untuk pecandu.
13. Peningkatan Medis
Rehabilitasi, kemampuan pada program medis yang satu ini juga harus ditingkatkan bagi para pecandu psikotropika dan narkotika.
14. Meningkatkan Kemampuan
Program rehabilitasi terus dikembangkan untuk menyukseskan seorang pecandu terbebas dari narkotika dan psikotropika dengan basis komunikasi sebelumnya.
15. Pelaksanaan P4GN
Melakukan pengkajian juga perumusan UU juga pemberian bantuan kekuatan hukum pada bidang P4GN. Melaksanakan hubungan kerjasama nasional hingga internasional.
Melakukan pengawasan yang berfungsi untuk membantu P4GN yang ada di lingkungan Badan Narkotika Nasional.
16. Melakukan Pengawasan
Pengawasan akan dilaksanakan oleh bawahan pemerintah terkait pelaksanaan kegiatan P4GN yang dilakukan. Tugas ini dilakukan untuk menegakkan kode etik sebagai seorang pegawai BNN.
17. Pendataan Perkembangan
Menuliskan semua data juga informasi skala nasional yang didapat dari penelitian juga pengembangan. Selain itu didapat dari pelatihan bidang P4GN.
18. Tahap Pengujian
Menguji psikotropika, narkotika dan juga bahan adiktif kecuali untuk alkohol juga tembakau.
19. Pengembangan Laboratorium
Laboratorium yang ada mulai dikembangkan untuk melakukan pengujian pada psikotropika, narkotika,juga prekursor juga bahan adiktif.
20. Evaluasi
Kegiatan evaluasi juga laporan tentang kegiatan skala nasional di bidang P4GN.
Baca Juga: CPNS Badan Keamanan Laut RI (Indonesian Maritime Security Agency)
Sebelum Daftar, Pahami Tentang Lembaga Penaung CPNS Badan Narkotika Nasional
Bagian umum di bidang BNN memiliki tugas untuk melakukan persiapan bahan dilaksanakannya koordinasi yang menyusun rencana program juga anggaran. Dilakukan juga untuk mengelola sarana dan prasarana, pengolahan informasi mengenai P4GN.
Kegiatan dalam pelayanan hukum ini memiliki kerja sama dengan semua kepegawaian, tata persuratan, kearsipan, dokumentasi, susunan evaluasi juga hubungan yang ada pada masyarakat.
Untuk para CPNS yang menginginkan bekerja pada kementerian ini memiliki peluan diterima yang cukup besar. Pendaftar yang tidak sebanyak kementerian lain membuat peserta bisa dengan mudah menunjukan keunggulannya.
Formasi yang dibuka pada kementerian ini dimulai dari peserta yang memiliki kualifikasi pendidikan D3 sampai dengan S1. Seperti misal formasi untuk ahli pertama apoteker, dibutuhkan dua orang.
Pada formasi yang satu ini kualifikasi pendidikan peserta haruslah seorang apoteker. Jika bukan apoteker, maka tidak akan berhasil mengambil jabatan ini.
Selanjutnya adalah ahli pertama dokter yang membutuhkan pegawai sebanyak lima formasi. Kualifikasi peserta yang bisa mengambil jabatan ini haruslah seorang dokter umum.
Kemudian dibutuhkan pula ahli pertama bidang psikologi klinis yang hanya dibuka satu formasi. Kualifikasi pendidikan peserta yang memenuhi adalah psikologi atau psikologi klinis.
Selain ahli pertama, ada juga formasi untuk terampil asisten apotekernya yang dibutuhkan sebanyak satu formasi. Kualifikasi pendidikan peserta yang bisa memenuhi adalah D3 farmasi.
Selanjutnya adalah formasi terampil perawat untuk satu orang. Kualifikasi pendaftar haruslah D3 keperawatan.
Ada juga formasi untuk terampil pranata laboratorium kesehatan yang membuka 2 formasi. Kualifikasi pendidikan yang memenuhi adalah D3 analis farmasi, D3 analis farmasi dan makanan, juga D3 analis kimia.
Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel di atas, diharapkan Anda bisa mempersiapkan diri dengan baik. Untuk informasi lebih lanjut mengenai segala hal terkait BNN bisa kunjungi situs resminya di https://bnn.go.id.