CPNS diperpanjang merupakan skedul yang tidak terencana di rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil, tetapi selalu ada setiap kali pengadaannya. Hal ini terjadi karena beberapa alasan tertentu, seperti yang akan dibahas di ulasan berikut ini, simak hingga tuntas!
Hal-Hal yang Menyebabkan Pendaftaran CPNS Diperpanjang
Umumnya, pemicu jadwal registrasi CPNS diperpanjang adalah untuk melancarkan proses seleksi pegawai yang diadakan hanya setahun sekali. Selain itu, beberapa kali seleksi juga tidak dibuka secara berturut-turut karena alasan-alasan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab diperpanjangnya jadwal pendaftaran Calon PNS.
1. Perubahan Jadwal
Salah satu yang bisa menjadi penyebab pendaftaran CPNS diperpanjang adalah karena adanya perbaikan jadwal. Umumnya, perubahan jadwal bisa jadi dikarenakan adanya kendala tertentu yang mengakibatkan kegiatan seleksi harus ditunda.
Contohnya, di tahun 2018 terdapat bencana yang melanda Provinsi Lombok sehingga masyarakat meminta agar jadwal registrasi CPNS diperpanjang. Bencana tersebut jelas akan menghambat sejumlah golongan untuk melakukan registrasi dengan segera, meskipun sebetulnya ingin.
Selain itu, warga di daerah tertentu juga sering mengeluhkan hambatan-hambatan yang membuatnya harus telat mendaftar. Seperti, koneksi internet sangat terbatas, revisi formasi, prodi di ijazah harus diperbaiki, NIK bermasalah, dan masih banyak lagi.
Aduan dan keluhan masyarakat ini akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan kapan seleksi dimulai. Sebab, pengadaan tidak bisa dilaksanakan sembarangan, harus ada keadilan di dalamnya.
Maksudnya, pemerintah harus memberikan kesempatan beberapa waktu lagi pada warga yang ingin menjadi bagian civil government. Namun, jika dalam kesempatan kedua masih ada yang mengeluh tidak bisa melakukan registrasi, pemerintah tidak akan memberikan perpanjangan.
2. Memberi Kesempatan yang Luas
Sebagaimana sempat disinggung sebelumnya, keputusan menambah waktu registrasi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil dilakukan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya. Untuk diketahui, kesempatan mendaftar di jadwal penutupan registrasi yang baru tidak hanya bagi golongan dengan masalah tertentu.
Namun, peluang ini dibuka untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mengikuti kompetisi memperebutkan kursi jabatan di CPNS. Sebagai informasi, perpanjangan waktu guna memberikan kesempatan lebih luas pada warga tidak hanya dilakukan karena adanya bencana.
Akan tetapi, mengubah jadwal penutupan registrasi guna memberi peluang mendaftar pada masyarakat juga bisa tanpa alasan apa pun. Artinya, murni ingin memberikan lebih banyak waktu untuk warga siap-siap registrasi hingga melakukan pendaftaran.
Selain itu, alasan lain dibuka lebih lebarnya kesempatan mendaftar juga bisa dikarenakan poin berikutnya.
3. Meningkatkan Sistem SSCASN
Sebagai salah satu bagian yang mendukung terlaksananya pengadaan calon Aparatur Sipil Negara, sistem SSCASN harus dipastikan kelancarannya. Sebab, ini merupakan aksesibilitas pertama yang akan dilalui banyak orang untuk terdaftar di rekrutmen.
Seperti diketahui, di saat-saat tertentu, sistem bisa saja mengalami gangguan sehingga berakibat pada keputusan registrasi CPNS diperpanjang. Contohnya, sistem tidak dapat diakses, kolom pengisian data tidak muncul, informasi yang diberikan tidak terdata meskipun sudah benar, dan lain-lain.
Sementara itu, jaringan internet yang dipakai calon peserta sedang tidak bermasalah. Untuk mencegah hal seperti ini terjadi, panitia akan selalu memastikan sistem web tidak mengalami apa pun.
Jika pun ada, panitia akan memberitahukan informasi tersebut pada publik dan memberikan tambahan waktu registrasi sebagai gantinya. Selain meningkatkan sistem atau melakukan perbaikan pada portal pendaftaran, terdapat hal lain yang bisa mengubah jadwal registrasi ditutup. Apakah itu? Simak di poin selanjutnya, ya.
4. Formasi Belum Ada/Minim Pelamar
Kasus formasi tanpa pelamar mungkin sudah banyak diketahui calon peserta rekrutmen CPNS, bukan? Bukan hanya sekali atau dua kali, melainkan di setiap pengadaan, formasi kosong tanpa pelamar selalu saja ada.
Untuk diketahui, sebelum benar-benar kosong dan tidak ada pelamar, pemerintah sengaja menambah jangka waktu penutupan registrasi guna mendapatkan pendaftar. Namun, minimnya peminat terhadap suatu jabatan bisa jadi penyebab jumlah pelamar berangka nol.
Sebagai informasi, beberapa posisi di pengadaan Calon PNS dengan jumlah pelamar sangat sedikit atau bahkan tidak ada ialah dokter. Rata-rata, Dokter Spesialis dengan bidang seperti jantung, paru-paru, hingga gigi menjadi jabatan spesialis yang sangat kurang peminatnya.
Selain itu, masih banyak lagi jabatan dengan peminat yang terbilang minim. Bahkan, tidak hanya di Kementerian Kesehatan, tetapi lembaga lain juga mempunyai formasi pelamar dengan peminat yang kecil.
Yang pada akhirnya, menjadi salah satu penyebab skedul pendaftaran CPNS diperpanjang. Untuk diketahui, berikut adalah beberapa instansi dan jabatan dengan peminat yang kurang.
Instansi Daerah dan Kementerian/Lembaga Negara dengan Peminat Minim
Dari tahun ke tahun, rekrutmen di beberapa instansi pemerintah daerah kerap dinyatakan sepi. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tahun 2017
Data tahun 2017 menunjukkan ada 5 instansi pemerintah dengan pelamar sedikit. Di antaranya, (1) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta (2) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (KemenPAN-RB).
(3) Komisi Yudisial, (4) Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan (5) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian).
2. Tahun 2018
Beberapa instansi yang dinyatakan sepi peminat di pengadaan tahun 2018 adalah sebagai berikut. (1) Bapeten, (2) Sekretariat Jenderal MPR, dan (3) Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial.
Selanjutnya, (3) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), serta (5) Badan Informasi Geospasial.
3. Tahun 2019
Di antara instansi daerah yang mempunyai data pelamar sedikit adalah (1) Kota Bitung dan (2) Kabupaten Bombana. Kemudian, (3) Kabupaten Maluku Barat Daya, (4) Kabupaten Bone Bolango, dan (5) Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Untuk diketahui, selain instansi pemerintah daerah, beberapa lembaga berikut juga mendapatkan pelamar dengan jumlah sedikit. Di antaranya, (6) Sekretariat Jenderal MPR dan (7) Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora.
Berikutnya, (8) Sekretariat Jenderal Komnas HAM, (9) Sekretariat Jenderal DPR RI, dan (10) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
4. Tahun 2021
Tahun 2021, terdapat 10 instansi sepi peminat yang tercatat tanggal 8 Juli. Di antaranya, (1) Kabupaten Maybrat, (2) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, (3) Kabupaten Fakfak, dan (4) Kabupaten Sorong Selatan.
Kemudian, (5) Kabupaten Teluk Wondama, (6) Kabupaten Kaimana, (7) Kabupaten Manokwari Selatan, dan (8) Kabupaten Maluku Barat Daya. Terakhir, (9) Kabupaten Pakpak Bharat dan (10) Kota Sibolga.
Sementara itu, untuk jabatan sepi pelamar di instansi kementerian atau lembaga non-kementerian adalah sebagai berikut. (1) Okupasi Terapis dan (2) Dokter Spesialis di Kementerian Kesehatan.
(3) Analis Angkutan Darat dan (4) Analis Manajemen Lalu Lintas di Kementerian Perhubungan, (5) Arsiparis di Mahkamah Agung. Kemudian, (6) Pekerja Sosial di Kementerian Sosial dan (7) Paramedik Veteriner di Kementerian Pertanian.
Baca Juga: CPNS Harus Lulusan Apa? 10 Jurusan Ini Prospektif untuk Jadi ASN
Persiapkan Diri Anda Segera!
Dari ulasan tentang alasan kenapa jadwal penutupan registrasi diundur dan pendaftaran CPNS diperpanjang, dapat disimpulkan bahwa pemerintah mengedepankan masyarakat. Selain itu, dari kasus CPNS diperpanjang ini, sebaiknya Anda mengambil pelajaran.
Yaitu, pentingnya bersiap menjelang pengadaan tiba. Ketika Anda berniat mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil, persiapkan diri segera.
Mulai dari dokumen yang dibutuhkan hingga kemampuan yang harus ditajamkan. Bukan itu saja, calon peserta sebaiknya selalu mengecek informasi terbaru di https://sscasn.bkn.go.id/. Dengan begitu, tidak akan ada masalah seperti ketinggalan info jadwal pembukaan seleksi.