Apa Perbedaan CPNS Formasi Khusus dan Umum? Pahami Skemanya

Bagi yang berminat mengikuti seleksi CPNS, tetapi bingung pilih formasi, penting mengetahui apa itu CPNS formasi umum/khusus dulu. Dengan begitu, pemilihan susunan jabatan lebih tepat dan peluang lolos bisa lebih besar.

Penting diketahui juga, selain formasi umum/khusus hingga jabatan, calon peserta seleksi perlu juga memahami kuota lowongan. Nah, untuk mengetahui jabatan kosong, CPNS formasi umum dan khusus, kuota penerimaan, serta informasi lainnya, simak ulasan berikut ini.

Serba-serbi CPNS Formasi Umum dan Khusus

Berikut ini adalah informasi seputar formasi di seleksi Aparatur Sipil Negara status PNS. Simak hingga tuntas, ya.


1. CPNS Formasi

Secara bahasa, formasi berarti susunan yang dalam arti luas bisa mengarah ke pegawai, pengurus, kabinet, dan lain sebagainya. Sementara itu, formasi di rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil adalah deretan posisi kosong di lembaga pemerintah yang membuka lowongan.

Posisi ini dapat diisi oleh siapa pun warga negara Indonesia dengan kriteria dan kualifikasi sesuai ketentuan. Sebagai informasi, terdapat dua jenis yang dapat dipilih salah satunya oleh calon pelamar jabatan di instansi pemerintahan. Yaitu, formasi umum dan khusus. Penjelasan lebih lengkapnya, di poin berikutnya.

2. Apa itu CPNS Formasi Khusus dan Umum?

Untuk diketahui, CPNS formasi khusus adalah susunan jabatan yang dapat diisi oleh orang-orang dengan kualitas dan kualifikasi khusus/spesial. Sementara itu, pada kriteria umum, tidak ada ketentuan khusus yang wajib dimiliki peserta.

Lebih lanjut, klasifikasi khusus terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu cumlaude, disabilitas, dan putra-putri Papua. Pada kelompok cumlaude, peserta dengan IPK tinggi serta akreditasi unggul di program studi dan kampusnya akan mendapat penilaian khusus.

Begitu pula dengan peserta yang merupakan penyandang disabilitas atau putra-putri Papua, akan diberikan peluang berbeda untuk jabatan tertentu. Hal ini telah diatur dalam PermenPAN-RB Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan CPNS.

Selain itu, CPNS formasi khusus juga terdapat untuk beberapa kriteria berikut. Yaitu, Diaspora, Olahragawan, THK II untuk jabatan Tenaga Kesehatan atau Tenaga Pendidik.

3. Kuota CPNS Formasi Khusus dan Umum

Sebagai informasi, jumlah posisi kosong untuk CPNS setiap instansi relatif berbeda di tiap periodenya. Namun, untuk persentase penerimaan di formasi khusus atau umum telah diatur sehingga akan selalu sama.

Untuk diketahui, pembukaan lowongan tiap-tiap lembaga pemerintah diberi kuota masing-masing 10 persen untuk diisi oleh peserta dengan kriteria khusus. Sementara itu, persentase nilai untuk penyandang disabilitas adalah 2 persen untuk alokasi instansi pusat dan 1 persen untuk daerah.

4. Syarat bagi Peserta Diaspora dan THK II

Bagi Anda yang hendak melamar dengan kualifikasi Diaspora, terdapat dua jabatan yang bisa dipilih, di antaranya Dosen dan Perekayasa. Untuk posisi Dosen, syarat akademik terakhir adalah Strata 2, sedangkan untuk jabatan Perekayasa, kualifikasi akademik minimal Strata 1.

Kemudian, untuk menggunakan jalur THK II, minimal mengenyam pendidikan terakhir dan memiliki ijazah S1 untuk Tenaga Pendidik. Sementara untuk Tenaga Kesehatan, setidaknya lulusan D3.

Pendaftaran kedua formasi di atas akan dinaungi langsung oleh BKN. Sementara itu, untuk kelompok olahragawan, Menpora akan mengkoordinir pelaksanaan CPNS-nya.

5. Cara Cek Formasi CASN

Setelah mengetahui sedikit deskripsi mengenai formasi di seleksi Calon Aparatur Sipil Negara, penting bagi Anda memahami formasi tersebut. Untuk mengecek formasi yang ada, silakan masuk terlebih dahulu ke situs resmi SSCASN.

Kemudian, klik “Layanan Informasi” dan tap “info lowongan”. Setelah itu, sistem akan menampilkan laman Simulasi Pemilihan Formasi.

Klik jenis pengadaan yang selanjutnya menampilkan beberapa pilihan, yakni PPPK Fungsional, CPNS, dan PPPK Guru. Pilih jenis “CPNS”, selanjutnya pilih instansi, tingkat pendidikan, dan tap “Cari”.

Setelah itu, data akan menunjukkan jabatan, jenis formasi, kuota yang dibutuhkan, kualifikasi pendidikan dan syarat lainnya. Selain melalui cara di atas, Anda juga bisa langsung masuk ke halaman Simulasi Pemilihan Formasi secara otomatis. Yakni, dengan mengeklik tautan berikut, https://data-sscasn.bkn.go.id/spf/.

6. CPNS Formasi SMA

Setelah tahu mana saja kementerian/lembaga pemerintah lain yang membuka seleksi CPNS lewat SPF, Anda perlu tepat memilih formasi. Sebab, kesalahan dalam mengatur susunan lamaran yang dituju dapat mengecilkan peluang lolos atau bahkan bisa gugur karenanya.

Untuk itu, cari tahu dulu ketentuan pendidikan terakhir dari setiap jabatan kosong yang ada. Berikut beberapa kementerian yang biasa membuka kesempatan kerja untuk warga dengan kualifikasi minimal SMA/K.

Di antaranya, (1) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan posisi sebagai Penjaga Tahanan atau Pemeriksa Keimigrasian. (2) Kejaksaan Agung atau Kejagung dengan posisi sebagai Pengawal Tahanan dan Pengadministrasi Penanganan Perkara.

Selanjutnya, (3) Kemenhan atau Kementerian Pertahanan yang membuka lowongan untuk jabatan Pemula–Kataloger atau Pengemudi Ambulans. (4) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bagi Anda yang tertarik dengan jabatan Pemula–Polhut atau Pengendali Ekosistem Hutan.

Kemudian, (5) Badan Intelejens Negara dengan jabatan Pengadministrasi Rekam Medis dan Peramu Laboratorium. (6) Kementerian Perhubungan atau Kemenhub dengan posisi sebagai Teknisi Sarana, Penguji Kendaraan Bermotor, Teknisi Listrik, Penerbang, dan banyak lagi.

(7) Badan Keamanan Lautan (Bakamla), posisi yang dapat diisi lulusan SMA adalah Juru Motor, Juru Mesin, Konstabel, Markonis, dan lain-lain. Lalu, (8) Kementan atau Kementerian Pertanian dengan jabatan sebagai Perawat Ternak, Teknisi Penelitian, hingga Pemeriksa Karantina Tumbuhan.

Terakhir, (9) Basarnas dengan posisi sebagai Mualim, Masinis, Nakhoda, Rescue Pemula, Juru Mudi, Juru Minyak, Markonis, hingga Kelasi Kapal. Selain instansi di atas, masih ada beberapa lembaga yang memberi kesempatan kerja pada lulusan SMA.

Namun, beberapa jabatan dan instansi yang disebut sebelumnya merupakan lembaga dengan jumlah kuota lowongan cukup banyak. Sehingga, peluang lolos peserta lebih terjamin.

Baca Juga: SKB E CPNS Kemenhub Wajibkan Tes Kesehatan Jiwa dan Jasmani

Pastikan untuk Memilih CPNS Formasi Apa Saja Secara Teliti

Setelah mengetahui jenis formasi, pengertian, jumlah kebutuhan instansi, hingga cara mengeceknya, langkah selanjutnya adalah bersiap. Meskipun saat ini info CPNS belum di-update lagi, tetapi persiapan diri sejak awal akan sangat membantu nantinya.

Salah satu persiapannya adalah meluaskan pengetahuan. Selain wawasan mengenai bidang yang akan dilamar, wawasan mengenai ketentuan seleksi juga wajib dipahami, seperti cara menentukan formasi nanti.

Penting dipastikan bahwa ijazah terakhir yang Anda miliki sama dengan kualifikasi akademik dari jabatan yang dituju. Perlu Anda tahu juga bahwa Badan Kepegawaian Negara tidak memberi toleransi atas kekeliruan dalam memilih formasi tersebut.

Oleh karenanya, selalulah teliti sebelum yakin mengakhiri proses pendaftaran di rekrutmen nanti. Sebagai gambaran, jurusan Teknik Fisika tidak bisa mengambil jabatan dengan kualifikasi Tekno Fisika, sebab dua prodi tersebut jelas beda.

Selain itu, kualifikasi tersebut juga bakal menentukan nilai yang didapat di SKD hingga SKB. Karena itu, walaupun Anda lolos seleksi administrasi dengan kualifikasi pendidikan tidak sama, nilai ujian akan memberi celah ke pintu gugur.

Demikianlah informasi mengenai pengertian CPNS Formasi, khusus ataupun umum, dan beberapa rangkuman informasi lainnya. Semoga bermanfaat.


Leave a Comment