Bagian Penting Ketahanan dan Kedaulatan RI: CPNS Intelijen Negara

Apakah CPNS Intelijen Negara itu? Membaca kalimat intelijen negara pasti langsung membuat Anda berpikir tentang misi. Atau sebuah film yang mengangkat pemeran utama sebagai agen rahasia.

Bagi Anda yang kebetulan sangat menyukai pekerjaan sebagai agen rahasia dan ingin melakukannya di dunia nyata, itu bukan hal yang mustahil terjadi.

Melamar menjadi anggota intelijen negara adalah salah satu caranya. Tapi sebelum Anda melamar, pastikan dulu Anda sudah membaca syarat dan ketentuannya yang akan dibahas dalam artikel ini.


Seputar CPNS Intelijen Negara

Salah satu LPNK atau kependekan dari Lembaga Negara Non-kementerian juga ikut serta dalam membantu presiden menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah BIN, atau Badan Intelijen Negara.

Sebelum berubah menjadi LPNK, dahulu namanya dikenal dengan LPND Lembaga Non-Departemen. Dibuat untuk menjalankan tugas tertentu.

CPNS Intelijen Negara berkedudukan di bawah presiden juga bertanggung jawab secara langsung kepada seorang Presiden, melewati pejabat atau Menteri yang setara juga berkaitan.

Pelamar CPNS Intelijen Negara harus tahu bahwa BIN menyelenggarakan intelijen luar jua dalam negeri. CPNS Intelijen Negara juga dituntut memiliki tindakan dan sikap profesional, netral, serta objektif.

Kenapa sikap-sikap tersebut sangat dituntut? Karena itu sebagai bukti bahwa CPNS Intelijen Negara adalah orang-orang dari lembaga yang imparsial dan independen.

Hal tersebut dibuktikan dengan dengan semua tindakan nyata dan sikap disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak terbawa kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain.

Untuk sikap dan semua tindakan yang dilakukan oleh CPNS Intelijen Negara hanya dan harus menyatakan suatu tindakan untuk kepentingan negara saja.

Fungsi dari BIN yang harus dipenuhi oleh para CPNS Intelijen Negara seperti, mengadakan pengamanan, penyelidikan, dan penggalangan baik luar maupun dalam negeri. Sedangkan tugas utamanya adalah, menjadi fungsi koordinasi intelijen negara.

Tugas CPNS Intelijen Negara

Ada pula tugas untuk para CPNS Intelijen Negara seperti melakukan penyusunan dan pengkajian nasional dalam bidang intelijen. Misalnya, mengajukan hasil buatan intelijen untuk bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pemerintah.

Serta membuat pelaksanaan, perencanaan untuk aktivitas intelijen. Membuat rekomendasi tentang lembaga dan orang asing. Juga memberikan saran, pertimbangan, rekomendasi mengenai pengamanan intelijen. Menggabungkan produk intelijen.

Tugas lainnya yaitu melaporkan hasil penyelenggaraan koordinasi kepada Presiden. Serta mengkoordinasi pengamanan pimpinan negara.

Selain itu, CPNS Intelijen Negara juga akan diminta melakukan tugas lainnya yang sesuai dengan Undang-undang.

Kriteria Pelamar

Untuk Kriteria pelamar CPNS Intelijen Negara, kebutuhan masing-masing posisi diperuntukkan bagi pelamar dengan kualifikasi, cumlaude dengan pendidikan paling rendah adalah S1, tidak termasuk lulusan D4.

Perguruan tinggi dalam negeri dengan pujian cumlaude juga terakreditasi A dan juga program studi A ketika kelulusan, akan dibuktikan dengan tanggal lulus yang tertera di ijazah.

Perguruan tinggi luar negeri setelah menyetarakan ijazah juga surat keterangan dengan menyatakan predikat, setara dengan pujian atau cumlaude dari pemerintah kementerian yang mengadakan pemerintahan dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi.

Diperuntukan bagi Putra/Putri Papua dan Papua Barat berdasarkan keturunan kedua orang tua, Ayah dan Ibu asli warga Papua atau Papua Barat, akan dibuktikan dengan akta.

Untuk persyaratan umum dan khusus, tidak jauh berbeda dengan persyaratan untuk mendaftar menjadi CPNS lainnya.

Bagian persyaratan administrasi adalah sebagai berikut. Setelah menyiapkan surat lamaran yang akan ditujukan kepada kepala BIN diketik menggunakan tinta hitam, kemudian ditandatangani pelamar di bagian atas materai Rp10.000.

Bersedia Ditempatkan di Semua Satuan Unit

Bagai pelamar CPNS yang kebutuhan posisi sudah dikelompokkan, harus disertai dengan pernyataan bersedia dikirim ke semua satuan unit yang sudah ada dalam pengelompokan sebelumnya.

KTP atau surat keterangan sudah melakukan perekaman penduduk yang dibuat Dinas Kependudukan dan catatan sipil.

Membuat pas foto Anda saat ini dengan latar warna merah, untuk ukuran adalah 4 × 6 cm. Ijazah asli atau fotokopi, surat penyetaraan kemendikbud dikti (untuk pelamar lulusan luar negeri) telah dilegalisir oleh pejabat berwenang.

Tidak bisa menggunakan ijazah sementara atau surat keterangan kelulusan. Untuk pelamar cumlaude harus disertai juga dengan surat keterangan lulus terbaik, beserta pujian jika memang ada.

Nilai asli atau fotokopi yang telah dilegalisir pemerintah yang memiliki wewenang sebelumnya. Surat keterangan akreditasi program studi juga universitas atau perguruan tinggi.

Menyertakan surat tanda registrasi yang masih bisa dipakai, untuk pelamar yang mengincar jabatan di kesehatan, dokter dan perawat.

Surat perjanjian kontrak kerja sebagai anggota tenaga medis BIN. Untuk pelamar di seluruh posisi pada penempatan di pusat intelijen medik. Surat keterangan belum menikah dari kepala desa atau kepala desa sesuai dengan alamat KTP.

Persyaratan yang Harus Dilengkapi

Berikut adalah persyaratan yang harus Anda lengkapi setelah ditentukan kelulusan akhir, seperti berikut. Seluruh persyaratan harus diunggah ke laman https://sscasn.bkn.go.id/

Membuat daftar riwayat hidup, sertakan e-mail yang masih digunakan juga nomor yang mudah untuk dihubungi. Pas foto latar merah, ukuran 3 × 4 sebanyak empat lembar, dan ukuran 4 × 6 = empat lembar.

Fotokopi akta. Surat keterangan sehat jiwa dan jasmani, dibuktikan dengan surat keterangan yang berasal dari dokter di rumah sakit pemerintah.

Surat keterangan catatan kepolisian. Terakhir adalah surat bebas dari penggunaan narkoba dari rumah sakit pemerintah.

Tahapan Seleksi

Untuk mengetahui tahapan seleksi yang akan dilakukan, simak uraian di bawah ini :

1. SKD atau seleksi Kompetensi Dasar

Akan dilaksanakan di 14 Kota yaitu, Jayapura, Sorong, Manado, Makassar, Denpasar, Balikpapan, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Palembang, Pekanbaru, dan Medan.

2. SKB  atau Seleksi Kompetensi Bidang dan Pantukhir

Seleksi ini adakan dilaksanakan di Jakarta. Tahapan seleksi selanjutnya meliputi : I adalah tahap seleksi administrasi. Tahap II SKD sistem computer assisted test atau Cat, meliputi tes intelegensi umum atau TIU, tes wawasan kebangsaan TWK, juga tes Karakteristik pribadi TKP.

Tahap III adalah SKB, meliputi :  Tes psikologi, dengan bobot tes 30%. Tes psikologi meliputi tes sikap, cara kerja, intelijensi, dan kepribadian.

3. Kriteria Penilaian  

65-100 : disarankan

55-64 : dipertimbangkan

1-54 : tidak disarankan

Pelamar yang mendapat nilai ≤ 54, akan gugur.

Tes jiwa dan kesehatan umum, dengan bobot tes 40%

Meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi, gigi dan mulut, tensi, THT, penyakit dalam, kulit, bedah, USG dan abdomen, EKG, rontgen, malaria, VDRL, HIV, narkoba 3 PM, GD puasa, TG/TDL/LED.

Kolesterol, asam urat, kretinin, ureum, anti HCB, alkali phosoatase, HBSAG, SGOT/PT, paru, neurologi dan pemeriksaan laboratorium meliputi darah dan urine rutin, mata.

Baca Juga: Bahan Pertimbangan untuk Daftar CPNS Kementerian Perindustrian

4. Tes kesehatan jiwa

Meliputi tes wawancara, tulis, kemampuan intra dan inter personal, klinis psikologi, kapasitas serta validitas mental.

Kriteria kesehatan umum dan jiwa

Status Kesehatan

1: 100 (disarankan)

2: 75 (disarankan)

3: 50 (dipertimbangkan)

4: 25 (tidak disarankan)

Pelamar yang mendapat status 4, akan digugurkan pada penentuan akhir.

3) Tes Mental Ideologi, dengan bobot 20%

5. Tes Mental Ideologi

Meliputi tes wawancara, tulis, pemahaman Pancasila, UUD 1945, kesetiaan terhadap bangsa dan negara, wawasan kebangsaan, toleransi masyarakat juga tes lainnya.

b) Kriteria nilai tes mental ideologi berikut:

75-100 : disarankan

50-74 : dipertimbangkan

1-49 : tidak Disarankan

Pelamar yang mendapatkan ≤ 49, akan digugurkan saat penentuan akhir.

4) Tes kesehatan jasmani, dengan bobot 10%

6. Tes Kesegaran

Meliputi baterai A (lari selama 12 menit), Baterai B (push up, pull up, sit up, shuttle run).

Kriteria pemberian nilai mengacu pada standar penilaian tes jasmani TNI.

Tahap IV pantukhir

Dilakukan melalui sidang.

Dari apa yang sudah dijabarkan di atas, Anda kurang lebih sudah mengetahui mengenai lembaga Non-kementerian BIN. Diharapkan artikel ini dapat membuat Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengikuti tes.


Leave a Comment