Ingin Menjadi CPNS Dinas Perhubungan tanpa SKD dan SKB? Bisa!

Setiap tahun, Kementerian Perhubungan turut membuka rekrutmen calon pegawai dengan sistem tes CASN, yakni seleksi CPNS Dinas Perhubungan. Formasi yang dibuka tidak pernah sedikit dengan peserta sama banyaknya.

Dengan demikian, peluang calon peserta lulus seleksi dan diangkat menjadi CPNS mungkin hanya 1 : 1 atau bisa lebih kecil. Karenanya, penting sekali bagi setiap calon peserta seleksi CPNS untuk belajar atau bahkan mengikuti pelatihan tes CPNS.

Calon pelamar bisa mendaftar bimbel berbayar, simulasi, try out, dan semacamnya untuk mendapatkan wawasan lebih luas. Dengan begitu, nilai ujian bisa dipastikan lebih baik sehingga memperbesar peluang lolos.


Namun, ternyata ada cara agar bisa jadi CPNS Dinas Perhubungan tanpa harus bersiap mengikuti seleksi atau membayar bimbel. Nah, bagi siswa SMA/K yang akan segera lulus dan berminat menjadi Aparatur Sipil Negara, bisa mencoba jalur ini.

Anda bisa mengikuti program sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Sebagai informasi, Kemenhub memiliki ikatan dinas paling banyak dengan sekolah kedinasan dibanding instansi lainnya. Penasaran apa dan di mana saja lokasinya, berikut informasinya!

8 Sekolah Kedinasan Jamin Masa Depan Lulusan Jadi CPNS Dinas Perhubungan

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) di bawah lembaga Kemenhub  terbagi menjadi tiga golongan, yakni pendidikan transportasi darat, laut, dan udara. Semua lulusannya bisa jadi CPNS Dinas Perhubungan dan berkesempatan menjadi PNS nantinya, simak hingga tuntas, ya.

1. Politeknik Transportasi Darat (PTD/STTD)

Berlokasi di kawasan Cibitung, Bekasi sekolah tinggi ini telah ada sejak tahun 1951 dengan nama Akademi Lalu Lintas. Sempat berhenti beroperasi belasan tahun, perguruan tinggi ini kemudian dibuka kembali tahun 80-an dengan nama berbeda.

Tahun 2000, namanya kembali diganti menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat dan 2019 kemarin, nama PTD diresmikan. Hal ini merupakan bentuk turut pada aturan Menteri Perhubungan Nomor 50 Tahun 2019.

Hingga saat ini, terdapat lima program studi terapan di Politeknik Transportasi Darat. Terdiri dari program D2 Pengujian Kendaraan Bermotor, dan D4 Transportasi Darat.

Kemudian, D3 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, D3 Perkeretaapian, D3 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan. PTDI biasanya membuka penerimaan taruna/i baru di bulan April.

2. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)

Tahun lalu, PPI yang berlokasi di Madiun masuk jajaran 10 besar sekolah kedinasan dengan pendaftar paling banyak. Salah satu sekolah ikatan dinas ini menjadi favorit taruna yang ingin menjadi bagian instansi Kemenhub dengan jalur Polbit.

Terdapat empat Pola Pembibitan (Polbit) atau program studi yang bisa dipilih calon mahasiswa, salah satunya D3 Teknologi Mekanika Perkeretaapian. Selain itu, ada juga D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian, D3 Teknologi Elektro Perkeretaapian, dan D3 Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian.

3. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ)

Perguruan Tinggi Kedinasan yang dapat membawa siswa menjadi CPNS Dinas Perhubungan selanjutnya berada di daerah Tegal. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan atau PKTJ  menyediakan tiga program sarjana terapan, terdiri dari satu program D3 dan dua D4.

Di antaranya, D3 Teknologi Otomotif, D4 Teknologi Rekayasa Otomotif, dan D4 Rekayasa Sistem Transportasi Jalan. Sama seperti sekolah kedinasan sebelumnya, biasanya penerimaan taruna baru dibuka bulan April.

4. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada)

Memiliki tiga program D3 yang bisa dipilih calon taruna/i, yakni Manajemen Transportasi Jalan, Teknologi Otomotif, dan Manajemen Logistik. Politeknik yang berlokasi di Bali ini juga mempunyai ikatan dinas dengan Kementerian Perhubungan.

Jika tertarik, Anda bisa menunggu pendaftaran penerimaan taruna baru di pertengahan tahun. Melihat dari jadwal tahun kemarin, boleh jadi Poltrada Bali juga akan membuka registrasi taruna baru di bulan Juni.

5. Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (Poltektrans SDP)

Poltektrans SDP merupakan pilihan terakhir bagi Anda yang tertarik mengikuti sekolah kedinasan transportasi darat. Terletak di Palembang, salah satu politeknik yang punya ikatan dinas dengan Kemenhub ini sudah ada sejak tahun 1979.

Saat ini, terdapat tiga program studi yang bisa dipilih calon mahasiswa Poltektrans SDP dengan masa studi 3 tahun. Di antaranya, D3 Nautika, D3 Permesinan Kapal, dan D3 Manajemen Transportasi Perairan Daratan.

6. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP)

Politeknik Ilmu Pelayaran merupakan salah satu sekolah kedinasan transportasi laut yang dapat menjadikan lulusannya bergabung di CPNS Dinas Perhubungan. Selain untuk jalur Pola Pembibitan, pendaftar PIP juga bisa memilih jalur mandiri.

Politeknik Ilmu Pelayaran memiliki dua lokasi yang bisa dipilih calon taruna, yaitu Makassar dan Semarang. Di PIP Makassar, terdapat lima prodi terdiri dari tiga program D4 dan dua program Diklat Pelaut atau DP3.

Di antaranya, D4 Nautika, D4 Teknika, dan D4 Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhan (KALK). Sementara untuk program pendidikan kilat pelaut, terdiri dari DP3 Teknika dan DP3 Nautika.

Bagi Anda yang lebih dekat dengan PIP Semarang, bisa memilih satu dari tiga program studi D4 berikut. Yakni, D4 Teknika, D4 Nautika, dan D4 KALK.

7. Politeknik Pelayaran (Poltekpel)

Poltekpel terdapat di tujuh daerah di Indonesia, yakni Surabaya, Sumatera Barat, Malahayati Aceh, Sulawesi Utara, Sorong, Barombong, dan Banten. Masing-masing memiliki beberapa program studi berbeda yang dapat dipilih calon tarunanya.

Di Poltekpel Surabaya contohnya, ada tujuh program studi terdiri dari tiga gelar D3 dan empat D4. Untuk program sarjana D3, terdapat prodi Nautika, Teknika, dan Elektro Pelayaran.

Sementara untuk D4, terdapat prodi Transportasi Laut, Teknologi Rekayasa Kelistrikan Kapal (TRKK), TR Permesinan Kapal, dan TR Operasi Kapal. Hal itu berbeda dengan prodi Poltekpel Barombong, Makassar.

Di Barombong, hanya terdapat satu prodi yang bisa dipilih, yaitu D3 Manajemen Transportasi Laut. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa langsung mengunjungi https://www.dikdin.sscasn.bkn.go.id/.

8. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)

Sipencatar PPI biasa dibuka mulai bulan Oktober. Salah satu sekolah kedinasan transportasi udara ini menjamin lulusannya bisa langsung kerja jadi CPNS Dinas Perhubungan.

Politeknik ini berada di daerah Curug, Tangerang, Banten dan menyediakan tujuh program studi. Di antara program D4 adalah prodi Penerbang, Teknik Pesawat Udara, Teknik Navigasi Udara, dan Teknik Listrik Bandar Udara.

Selain itu, terdapat juga program D3, yakni Teknik Mekanikal Bandar Udara, Teknik Bangunan dan Landasan, dan Operasi Bandar Udara.

Baca Juga: CPNS DPR Dikurangi, Siapkan Persyaratan untuk Amankan Kursi

Jadi CPNS Dinas Perhubungan Jalur Sekolah Kedinasan

Setelah mengetahui beberapa dari perguruan tinggi ikatan dinas Kemenhub, mulai dari transportasi darat, laut, dan udara, saatnya Anda memilih. Memang, menjadi CPNS Dinas Perhubungan lewat jalur sekolah kedinasan atau disebut juga jalur Polbit tidaklah mudah.

Calon Taruna harus kuat mental dan dituntut untuk disiplin dalam segala hal, tampak seperti pengekangan padahal bukan. Namun, semua didikan tegas yang didapatkan di PTK, bisa membuat Anda jadi CPNS Dinas Perhubungan terbaik.

Nah, itulah cara menjadi CPNS Dinas Perhubungan tanpa harus ikut seleksi CPNS. Bagaimana, tertarik untuk mengikuti jalur Pola Pembibitan untuk jadi Calon Pegawai Negeri Sipil?


Leave a Comment