Kisi-Kisi Soal SKB CPNS Farmasi dan Contoh Pembahasannya

Sedang menunggu kabar dibukanya seleksi CPNS Farmasi oleh Kementerian Kesehatan? Simak dulu informasi berikut. Tentu supaya Anda bisa lebih tahu apa yang perlu dipelajari sebelum menghadapi perebutan posisi rekrutmen CPNS.

Jenis-Jenis Seleksi di CPNS Farmasi

Mengingatkan kembali, terdapat tiga jenis seleksi yang harus dilewati peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil. Di antaranya, Seleksi Administrasi atau pengumpulan data diri, Seleksi Kompetensi Dasar yang mengukur pengetahuan umum, dan Seleksi Kompetensi Bidang.

Untuk diketahui, pada Seleksi Kompetensi Dasar atau biasa disingkat SKD, soal-soal yang diterima peserta relatif sama. Sementara itu, soal di Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB menyesuaikan dengan jabatan yang akan diampu nantinya.


Jika Anda memilih CPNS Farmasi, soal yang harus dijawab adalah seputar farmasi, kesehatan, obat-obatan, dan lain sebagainya. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Formasi, cermati hingga tuntas ulasan berikut.

Seputar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Farmasi

Seperti diketahui, SKB merupakan seleksi akhir di rekrutmen CPNS yang bertujuan menilai karakteristik pelamar dan kompetensinya mengenai jabatan tertentu. Untuk itu, penting bagi pelamar untuk memahami jabatan yang ditujunya, selengkapnya di bawah ini.

1. Jenis Materi di Seleksi Kompetensi Bidang Farmasi

Sebagai informasi, ujian di seleksi ini berbasis CAT atau Computer Assisted Test yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara. Untuk pelamar Jabatan Fungsional, soal disusun oleh instansi yang membina Jabatan Fungsional dan diintegrasikan dalam bank soal.

Sementara itu, untuk peserta yang melamar Jabatan Pelaksana akan diberikan soal sesuai dengan posisi tersebut. Akan tetapi, ada juga beberapa Jabatan Pelaksana yang mendapatkan soal serumpun dengan Jabatan Fungsional.

Hal ini telah diatur dalam PermenPAN-RB Pasal 42 Tahun 2021, tepatnya di Nomor 27 Tentang Pengadaan PNS. Berdasarkan aturan tersebut juga, jenis-jenis materi yang akan dihadirkan dalam bentuk soal di antaranya, Psikotest, dan Tes Potensi Akademik.

Selain itu, terdapat Tes Kemampuan Bahasa Asing, Tes Kesehatan Jiwa, Tes Kesamaptaan atau Kesehatan Jasmani, dan Unjuk Kerja. Selanjutnya, Uji Penambahan Nilai dengan Sertifikat Kompetensi, Wawancara, dan tes lain sesuai kebijakan instansi dan jabatan yang dilamar.

2. Kisi-Kisi SKB CPNS Farmasi

Manajemen soal untuk jabatan farmasi diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Reformasi dan Birokrasi Nomor 2 Tahun 2020. Dalam regulasi tersebut, peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil wajib memahami hal-hal dasar mengenai jabatan yang dilamar.

Seperti, pengertian-pengertian yang memiliki keterkaitan dengan Farmasi, pengetahuan manajemen ASN, jenjang jabatan, unsur-unsur jabatan hingga tugas pokoknya. Selain itu, pelamar juga diwajibkan mengetahui uraian tugas dan kegiatannya sebagai farmasis, juga memahami penetapan dan penghitungan angka kredit.

Kemudian, mengenal pembinaan jabatan fungsional dan mekanisme perekrutan sampai hal yang bisa menyebabkan pemberhentian kerja.

3. Materi Pokok Kompetensi Bidang Farmasi

Berdasarkan PermenPAN-RB sebagaimana telah disinggung sebelumnya, materi pokok dari SKB jabatan formasi melingkupi sistem manajemen BPOM, informasi dan teknologi. Selanjutnya, peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan obat-obatan, pemeriksaan sarana produksi, penilaian dokumen registrasi obat tingkat dan pengambilan sampel.

Kemudian, penyidikan tindak pidana di bidang obat dan makanan, kalibrasi, uji kromatografi dan spektrofotometri kompleks, dan uji DNA. Ada juga materi yang membahas mengenai evaluasi berkas permohonan pendaftaran pangan olahan, serta pengawasan penandaan obat dan makanan.

Selai itu, terdapat materi riset dan kajian obat dan makanan, serta penyuluhan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi atau KIE. Berikutnya, materi komunikasi risiko bidang obat dan makanan, penilaian obat tradisional, verifikasi produk kosmetik, dan lain sebagainya.

4. Contoh Soal SKB CPNS Farmasi

Soal Pertama

Obat yang secara langsung diperoleh atau diolah dengan sederhana dari bahan alami, seperti dedaunan atau akar tertentu disebut sebagai ….

A Obat asli Indonesia.

B Obat esensial.

C Obat jadi.

D Obat tradisional.

E Obat bebas.

Jawaban: D

Dalam KBBI, yang disebut sebagai obat tradisional adalah ramuan dari berbagai macam akar, kulit pohon, atau bagian tumbuhan lainnya. Yang digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Soal Kedua

Peraturan yang mengatur tentang pemakaian obat generik di fasilitas layanan kesehatan masyarakat naungan pemerintah adalah ….

A Permenkes Nomor 12 Tahun 2017.

B Permenkes Nomor 28 Tahun 2014.

C Permenkes Nomor 43 Tahun 2019.

D Permenkes Nomor 62 Tahun 2017.

E Permenkes Nomor HK.0202/Menkes/068/I/2010

Jawaban: E

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.0202 yang diterbitkan dan ditetapkan pada 14 Januari 2010, obat generik diwajibkan pemakaiannya. Baik itu oleh dokter ASN maupun rumah sakit/puskesmas milik pemerintah.

Soal Ketiga

Obat-obatan yang biasa diberikan pada perempuan yang tengah mengandung dengan keluhan hipertensi dinamakan ….

A Sukralfat.

B Magnesium Sulfat.

C Hidralazin.

D Diazepam.

E Fenitoin.

Jawaban: D

Diazepam adalah obat antiansietas golongan Benzodiazepine yang dapat mengatasi kecemasan tinggi akibat hipertensi. Obat ini cocok digunakan oleh ibu hamil hingga menyusui dengan resep dari dokter yang menangani.

Soal Keempat

Di bawah ini yang termasuk dalam pewarna sintetis sesuai dengan izin dari Permenkes adalah ….

A Karbon.

B Merah Allura.

C Karmin.

D Riboflavin.

E Antosianin.

Jawaban: B

Warna sintetis yang diizinkan berdasarkan Permenkes tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah Tartrazin, Kuning FCF, dan Kuning Kuinolin. Kemudian, Karmoisin, Ponceau, Eritrosin, Merah Allura, Indigotin, Cokelat HT, Hijau FCF dan Biru Berlian FCF.

5. Bobot Nilai SKB CPNS Farmasi

Untuk diketahui, bobot penilaian dari ujian SKB adalah 60 persen sehingga hasil dari ujian ini bisa sangat menentukan nasib pelamar. Apakah pelamar CPNS Farmasi bisa lanjut ke tahap selanjutnya dan menjadi pengemban status Calon Pegawai Negeri Sipil atau sebaliknya.

Oleh karenanya, sangat penting bagi Anda, calon peserta CPNS Farmasi, untuk selalu menambah wawasan sebelum rekrutmen digelar. Dengan begitu, Anda makin siap dan percaya diri menghadapi serangkaian seleksi untuk memperjuangkan status Aparatur Sipil Negara formasi PNS.

Baca Juga: Apa Perbedaan CPNS Formasi Khusus dan Umum? Pahami Skemanya

Mengagendakan Kegiatan Belajar Sebelum Tahu Jadwal Registrasi CPNS

Dari informasi di atas, dapat Anda deskripsikan bahwa untuk memasuki jabatan Farmasi perlu kualitas pengetahuan yang tidak terbatas. Selain itu, Anda juga perlu memahami kompetensi diri.

Bagi yang memiliki latar belakang pendidikan Farmasi, jabatan ini bisa Anda tandai untuk didapatkan posisinya. Namun, selain mengandalkan ijazah pendidikan, Anda juga wajib mempersiapkan diri lebih matang lagi dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Maksimalkan kegiatan belajar dengan bimbel atau try out online atau offline akan sangat membantu. Namun, hal pertama yang perlu diatur adalah agenda belajar.

Buat jadwal belajar sebaik mungkin sehingga kisi-kisi atau materi-materi sebagaimana telah disebut di atas dapat dipelajari dan pahami.  Dengan demikian, kegiatan belajar lebih teratur dan ketika rekrutmen CPNS diumumkan jadwalnya, Anda sudah begitu siap.

Nah, itulah informasi mengenai Kisi-Kisi Soal CPNS Farmasi dan beberapa contoh soal dari Seleksi Kompetensi Bidang CPNS tahun lalu.


Leave a Comment