Materi CPNS TWK Peristiwa Rengasdengklok

TWK peristiwa Rengasdengklok mungkin sudah tidak asing di telinga. Materi mengenai peristiwa Rengasdengklok ini, biasanya akan Anda temukan dalam tes CPNS. Khususnya yaitu bagian TWK. Pemahaman perjuangan bangsa memanglah memiliki bobot tersendiri dalam tes CPNS.

Jadi Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin saat akan mengikuti penerimaan CPNS. Berikut materi TWK peristiwa Rengasdengklok yang bisa Anda pelajari!

Mengenal Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok merupakan sebuah peristiwa penculikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta yang dilakukan oleh para tokoh pemuda. Para pemuda pemudi ini berasal dari perkumpulan yang dikenal dengan sebutan “Menteng 31”. Tokoh pemuda yang terlibat dalam penculikan ini diantaranya adalah Chaerul Saleh, Sukarni, Wikana dan Aidit. Peristiwa yang terjadi dini hari 03.00 ini terjadi tepat pada 16 Agustus 1945. Tanggal ini menjadi awal materi TWK peristiwa Rengasdengklok.


Kedua tokoh besar Indonesia, Soekarno dan Hatta diculik ke Rengasdengklok daerah Karawang. Kedua tokoh ini menerima desakan dari para tokoh golongan muda agar mempercepat proklamasi kemerdekaan.

Meskipun didesak para golongan muda, pendirian Soekarno dan Hatta tetap kukuh. Padahal Chaerul Saleh dan lainnya sudah mengatur rencana untuk merebut kekuasaan. Namun ternyata ada sebagian anggota PETA yang tidak menyetujui rencana tersebut, sehingga rencana ini tidak dijalankan.

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

Lanjutan materi TWK peristiwa Rengasdengklok adalah latar belakang. Peristiwa Rengasdengklok bermula dari keinginan golongan muda yang berharap proklamasi dilakukan dengan cepat tanpa menunggu PPKI karena menurut golongan muda, PPKI ini hasil dari buatan Jepang. Sedangkan golongan tua, mempunyai keinginan untuk melakukan proklamasi dengan perantara PPKI.

Para golongan muda tidak ingin Soekarno dan Hatta mendapat pengaruh dari Jepang. Apalagi jika proklamasi dilakukan melalui PPKI, maka kesannya akan menjadikan Indonesia mendapatkan kemerdekaan karena diberi oleh Jepang. Jika proklamasi terjadi melalui PPKI, bangsa Indonesia terkesan tidak mempunyai perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.

Untuk mencapai hal tersebut, golongan muda mengadakan pertemuan di lembaga daerah Pegangsaan Timur Jakarta guna berunding rencana proklamasi ini. Pertemuan yang terjadi pada 15 Agustus 1945 ini, menghasilkan keputusan bahwa proklamasi harus dilepaskan dari semua pengaruh Jepang.

Hasil pertemuan ini disampaikan pada Soekarno namun tetap tidak diterima karena Soekarno masih pimpinan PPKI yang harus bertanggung jawab. Ini merupakan bagian dari materi TWK peristiwa Rengasdengklok yang harus diingat karena menjadi benang merah peristiwanya.

Rencana Proklamasi Kemerdekaan

Selanjutnya yaitu TWK peristiwa Rengasdengklok tentang rencana proklamasi. Peristiwa penculikan Rengasdengklok yang dilakukan golongan muda, membuahkan hasil yang manis. Atas desakan kuat yang terus ditujukan kepada Soekarno dan Hatta, akhirnya tokoh besar ini menyetujui rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia. Segala kepentingan yang berkaitan dengan proklamasi kemerdekaan dipersiapkan dengan benar-benar matang.

Dalam rencana tersebut, disepakati bahwa proklamasi kemerdekaan akan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta pada Jumat, 17 Agustus 1945. Pembacaan naskah proklamasi direncanakan akan dilakukan di lapangan IKADA atau rumah Soekarno. Tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Berita akan adanya proklamasi di lapangan IKADA ini ternyata menyebar dengan cepat. Mendengar berita ini, tentara Jepang berjaga dengan ketat. Karena hal inilah, rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 dipilih sebagai tempat proklamasi. Sedangkan penyusunan naskah proklamasi masih dilakukan di Rengasdengklok. Alamat ini merupakan bagian yang kerap muncul dalam soal TWK peristiwa Rengasdengklok .

Proklamasi Kemerdekaan

Pada tanggal 16 Agustus 1945, Achmad Soebardjo dan Kunto menjemput Soekarno beserta  tokoh lainnya di Rengasdengklok. Rombongan ini telah sampai di Jakarta pada tengah malam. Paginya, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 naskah proklamasi dibacakan dengan lantang oleh Ir. Soekarno. Naskah ini diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani atas nama bangsa Indonesia.

Setelah proklamasi kemerdekaan tercapai, berbagai keperluan tata pemerintahan ditetapkan oleh PPKI seperti presiden beserta wakilnya, dasar negara, konstitusi dan lainnya. Itulah materi TWK peristiwa Rengasdengklok yang cukup penting dengan tanggal-tanggal seputar proklamasi kemerdekaan.


Leave a Comment