Nafas Kemerdekaan di Materi TWK Agresi Militer I

TWK Agresi Militer I Belanda berisi pertanyaan mengenai seberapa dalam wawasan mengenai perjuangan bangsa Indonesia yang Anda ketahui. Dalam tes CPNS bagian TWK, materi ini biasanya tidak pernah absen untuk muncul.

Bagi anak sekolah, tentu ini materi gampang karena ada dalam mata pelajaran mereka. Namun bagi Anda yang sudah tak duduk bangku sekolah, mungkin materi ini sudah terlupakan. Nah, agar ujian CPNS aja berjalan lancar maka ada baiknya Anda mempelajari materi TWK Agresi Militer I terlebih dulu. Simak uraian singkatnya berikut ini!

Bagaimana Awal Mula Terjadinya Agresi Militer I Belanda?

TWK Agresi Militer I membahas tentang awal mula dari tragedi ini. Agresi militer I Belanda merupakan operasi militer yang dilakukan oleh Belanda di daerah Jawa dan Sumatra. Agresi militer I Belanda ini berlangsung pada tanggal 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947. Mengapa bisa terjadi agresi militer I Belanda? Penyebab terjadinya agresi militer I Belanda ini adalah karena gagalnya Perjanjian Linggarjati yang sudah dibuat oleh pihak antara Indonesia dan Belanda.


Pada tanggal 15 Juli 1947, wakil Belanda, Van Mook, membuat ultimatum agar Indonesia menarik pasukan dari garis demarkasi sejauh 10 km. Ultimatum ini merupakan bentuk kelanjutan dari tidak berjalannya Perjanjian Linggarjati.

Meskipun sudah mengeluarkan ultimatum, pihak Indonesia tetap tidak menyetujui permintaan tersebut. Karena penolakan inilah, pada tanggal 20 Juli 1947 Van Mook mengumumkan bahwa Belanda tidak lagi terikat pada Perjanjian Linggarjati. Esoknya, agresi militer I Belanda dimulai.

TWK Agresi Militer I juga membahas tentang tujuan. Agresi militer I Belanda ini mempunyai tujuan untuk mengambil alih daerah yang sumber daya alamnya melimpah. Karena itulah serangan Belanda berfokus di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatra Timur yang kaya akan sumber daya alam.

Jalannya Peristiwa dalam Materi TWK Agresi Militer I Belanda

Beberapa serangan Belanda telah diluncurkan sejak tanggal 20 Juli 1947 saat malam hari. Tentara Belanda berhasil memasuki wilayah Indonesia di Sumatra dan Jawa yang berfokus pada daerah pertambangan, perkebunan dan pelabuhan. Keberhasilan ini juga disebabkan oleh Belanda yang menurunkan pasukan khusus Korps Speciale Troepen (KST) dan Pasukan Para I (1e para compagnie).

Tanggal penting juga harus diingat dalam materi TWK Agresi Militer I . Penyerangan demi penyerangan pun terus berlangsung. Hingga pada tanggal 29 Juli 1947 pesawat Dakota milik pemerintah Indonesia jatuh karena tembakan dari Belanda. Padahal pesawat ini bersimbol palang merah yang membawa obat-obatan dari Singapura hasil dari  sumbangan Palang Merah Malaya.

Akhir dan Kesimpulan

TWK Agresi Militer I berakhir pada ujung peristiwa. Karena Belanda terus melakukan penyerangan, maka pihak Indonesia mengadukan Belanda kepada PBB. Agresi ini dianggap telah melanggar Perjanjian Linggarjati dan memicu reaksi keras dari dunia internasional. Pada tanggal 31 Juli 1947, pihak India dan Australia meminta PBB mengatur masalah ini dalam agenda pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Tak butuh waktu lama, PBB pun memutuskan konflik bersenjata ini dihentikan pada tanggal 1 Agustus 1947. Tekanan keras dari PBB membuat Belanda menyerah pada tanggal 15 Agustus 1947. Ingatlah tanggal penting ini karena merupakan bagian penting dari materi TWK Agresi Militer I .

Akhirnya, pihak Belanda dan Indonesia melakukan gencatan senjata atas Resolusi Dewan Keamanan PBB. Peristiwa ini terjadi pada 17 Agustus 1947, tepat 2 tahun setelah proklamasi, jadi rasanya seperti menghirup udara kemerdekaan kembali. Lalu pada 25 Agustus 1947, Dewan Keamanan membentuk badan untuk  menjadi penengah konflik yang selanjutnya disebut Komisi Tiga Negara (KTN).

Terakhir, TWK Agresi Militer I juga menanyakan tentang kesimpulannya. Dengan adanya perhatian dari dunia internasional ini akhirnya gencatan senjata dapat terlaksana. Namun ternyata, lagi-lagi Belanda tidak menjalankan perjanjian yang sudah disepakati. Bahkan pihak Belanda melancarkan operasi militer yang lebih besar pada agresi militer II Belanda.


Leave a Comment