Pahami 12 Poin Penting Ini Agar Lolos Tes CPNS Setjen Komnas HAM

Apa di antara Anda ada yang memiliki impian untuk menjadi CPNS Setjen Komnas HAM untuk memulai karier? Jika memang ada, maka Anda harus menyimak artikel ini sampai selesai.

Hal yang Berkaitan Dengan CPNS Setjen Komnas HAM

Seorang CPNS Setjen Komnas HAM akan melewati beberapa tahapan sebelum dinyatakan lulus sebagai CPNS. Tapi tahapan ini adalah langkah awal menuju impian untuk memperjuangkan hak asasi manusia seluruh warga negara.

Untuk Anda yang ingin mendaftar menjadi CPNS Komnas HAM bisa langsung mengirimkan lamaran yang memiliki bentuk soft copy ke website resmi Komnas HAM. Juga harus mengirimkan lamaran dalam bentuk hard copy ke kantor pusat yang berada di Jakarta.


Untuk mendaftarkan diri menjadi CPNS Setjen Komnas HAM, maka harus mengetahui tahapan-tahapan untuk melakukan seleksi. Seleksi CPNS Setjen Komnas HAM memiliki dua tahapan.

Tahap pertama yaitu SKB atau seleksi kompetensi bidang dengan menggunakan sistem CAT atau Computer Assisted Test dengan bobot nilai 100%. Untuk CAT dengan presentasi nilai 80% dan tes wawancara bernilai 20%.

Untuk tahap kedua adalah seleksi kompetensi bidang tidak menggunakan CAT atau Computer Assisted Test dengan nilai tes 100%. Dengan penilaian 40% dari tes tulis dan 40% penilaian dari wawasan mengenai hak asasi manusia.

Sisa 20% diambil hasil wawancara yang telah dilakukan bersama dengan panitia yang bersangkutan. Tujuan tes tulis dengan bobot 40% adalah untuk mencari tahu tentang pribadi diri pendaftar.

Tujuan tes pengetahuan wawasan dengan nilai 40% tentang hak asasi manusia adalah untuk mengetahui sebanyak apa pengetahuannya tentang HAM. Kemudian yang terakhir wawancara dengan nilai 20% bertujuan untuk mencocokkan jabatan yang dilamar oleh peserta.

Ketiga tes ini dilakukan untuk menyaring para pendaftar mana saja yang memang memiliki potensi untuk menjadi pekerja yang cocok atau tidak. Karenanya dua tahap seleksi ini harus dilakukan dengan baik untuk menentukan kualitas diri.

Aspek Penting Penilaian Seleksi CPNS Setjen Komnas HAM

Dari dua tahap seleksi CPNS Setjen Komnas HAM ini akan dituntut beberapa aspek yang akan menjadi pertimbangan bagi panitia untuk meluluskan peserta atau tidak. Berikutnya adalah aspek-aspek pentingnya.

1. Psikotes (SKB) Seleksi Kompetensi Bidang

Aspek-aspek yang akan dicari oleh dalam seleksi untuk menentukan lulus atau tidaknya CPNS Setjen Komnas HAM.

Pertama, potensi aspek kapasitas berpikir. Untuk daya analisa dengan standar potensi D3 dan S1 bernilai 4. Sedangkan untuk logika berpikiran dengan standar potensi D3 dan S1 juga bernilai 4.

2. Tes Wawasan HAM (SKB) Seleksi Kompetensi Bidang

Untuk tes wawasan HAM ini dibuat dalam 100 soal, memiliki waktu selama 60 menit, dan juga dibuat dengan bentuk pilihan ganda. Materi yang biasanya dimuat dalam tes wawasan mengenai Undang-undang, mekanisme hak asasi manusia nasional, intrumen, prinsip siracusa, deklarasi PBB.

Selain itu ada juga materi mengenai pemulihan bagi korban yang mengalami pelanggaran HAM. Kasus pelanggaran hak asasi manusia yang berat di Indonesia, pengadilan hak asasi manusia internasional.

3. Wawancara (SKB) Seleksi Kompetensi Bidang

Tes wawancara dilakukan dengan metode menggali pengalaman dari peserta serta pengetahuannya sebaik apa mengenai formasi yang dipilih. Wawancara dilakukan oleh dua orang yang menjadi pewawancara dan juga satu peserta yang akan diwawancara.

Satu peserta yang diwawancara memiliki waktu sekitar 40 menit dengan penilaian yang diambil meliputi 8 aspek penting. Jika semua terpenuhi maka kemungkinan lulus menjadi CPNS Setjen Komnas HAM.

4. Pengetahuan Seputar CPNS Setjen Komnas HAM

Pengetahuan pertama pada wawancara adalah mengenai kementerian yang dipilih tentu saja harus diketahui dengan baik. Misal informasi mengenai dasar hukum, tugas, juga fungsi dari Komnas hak asasi manusia.

5. Kesungguhan Berkomitmen

Kesungguhan ini akan dibuktikan dengan sikap peserta yang menempatkan kepentingan Komnas HAM di atas kepentingan pribadi. Jika bisa membuktikan dengan jawaban yang tepat maka nilai yang akan diberikan pasti tinggi.

6. Kemampuan Menjaga Relasi

Memiliki kemampuan yang baik untuk menjaga hubungan baik dan memperluas koneksi. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membantu berhasilnya tugas yang sedang berlangsung.

Orang-orang yang mampu membangun koneksi memang sangat dibutuhkan di setiap lembaga. Kemampuan ini berguna baik untuk pelaku juga lembaga tempatnya bekerja.

7. Sikap Cakap dan Tanggung Jawab

Sikap yang bisa dengan teliti menyelesaikan semua tugas dengan tanggung jawab penuh. Karena itu sikap ini akan mempengaruhi nilai wawancara.

8. Pengetahuan Mengenai Formasi

Hal paling pokok yang akan dipertanyakan oleh pewawancara. Jika informasi bidang yang dilamar tidak tahu banyak, maka pewawancara akan mulai meragukan kesungguhan dari peserta.

10. Integritas Peserta

Pengalaman bekerja ketika menghadapi klien, poin ini khusus untuk yang sudah pernah bekerja sebelumnya. Kemudian terkait prioritas pekerja ketika harus memilih antara lembaga atau urusan pribadi, khusus bagi yang pernah bekerja.

11. Mengenai Motivasi

Motivasi Ini juga akan menambah nilai ketika wawancara. Hindarilah menjawab alasan mendaftar Komnas karena ingin memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Buatlah jawaban sejujur mungkin yang memiliki kualitas bagus, sehingga tidak menimbulkan efek ingin dikasihani. Seperti misal karena ingin menekan angka pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.

12. Kemampuan Bahasa Inggris

Ketika wawancara dilakukan, maka tidak hanya memakai bahasa Indonesia saja. Walau Kuta berada di Indonesia, kemampuan menggunakan bahasa internasional sangat dibutuhkan pada Komnas HAM ini.

Sehingga ketika peserta memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, bisa meningkatkan kemungkinan untuk lulus lebih besar. Karena bahasa adalah penyambung dari orang-orang yang awalnya tidak saling memahami.

Baca Juga: Apakah Formasi CPNS Pemprov Jawa Barat Tahun 2022 dan 2021 Sama?

Tujuan dan Fungsi Komnas HAM

Komnas HAM didirikan tentu saja memiliki sebuah tujuan dan juga fungsi. Kedua hal ini adalah aspek wajib dari sebuah lembaga, jika tidak ada fungsi dan tujuan maka untuk apa didirikan?

Tujuan dari Komnas HAM adalah untuk mengembangkan keadaan yang lebih baik untuk penegakan hak asasi manusia. Sesuai dengan Undang-undang, piagam PBB, juga deklarasi internasional hak asasi manusia.

Selain itu ada juga fungsi dari Komnas HAM ini. Melaksanakan kegiatan juga penelitian mengenai hak asasi manusia. Seperti untuk melaksanakan sosialisasi tentang hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat agar tidak ada lagi kasus pelanggaran HAM.

Melaksanakan pemantauan mengenai hak asasi manusia. Seluruh warga negara harus melakukan hal ini agar tidak ada perselisihan antar golongan hanya karena pelanggaran HAM yang terjadi.

Melakukan mediasi mengenai hak asasi manusia juga termasuk fungsi dari komnas HAM. Melakukan mediasi bisa menggunakan media sosial pada zaman ini.

Penggunaan media sosial yang tepat bisa menjadi alat yang ampuh untuk memajukan kesejahteraan bangsa.  Dengan memanfaatkan media sosial, mediasi akan lebih cepat menyebar dibandingkan menggunakan koran atau majalah cetak.

Seperti yang telah dijabarkan pada artikel di atas, diharapkan Anda bisa mempersiapkan diri untuk menjadi peserta. Informasi lebih lengkap dan paling baru, bisa kunjungi hanya di website resmi https://www.komnasham.go.id.


Leave a Comment