Pelajari Materi TIU Deret Angka Tes CPNS

TIU deret angka menjadi salah satu tantangan untuk Anda yang mengikuti rekrutmen CPNS. Dalam soal TIU deret angka, Anda akan diminta untuk menentukan angka berikutnya yang sesuai dengan pola. Materi ini sudah diterangkan dalma bangku sekolah. Namun bagi sebagian orang yang tidak menyukai angka, materi ini bisa dibilang sulit. Anda tidak perlu cemas. Anda bisa mempelajari materi TIU deret angka dalam penjelasan singkat berikut ini.

Pengertian Deret Angka

Apa itu deret angka? Deret angka merupakan suatu barisan angka yang tersusun berdasarkan pola tertentu. Anda harus menggunakan logika dengan detail dalam materi ini. Untuk bisa memahami deret angka ini, Anda juga harus bisa berhitung dengan cepat.

Dalam soal TIU deret angka, ada sebuah barisan yang berisi angka-angka tertentu. Tugas Anda adalah mengisi kelanjutan dari barisan angka ini. Jadi kuncinya adalah Anda harus mengetahui pola apa yang digunakan dalam deret angka tersebut.


Selain deret angka, ada pula deret huruf. Dalam deret huruf, yang berjejer membentuk barisan sesuai dengan pola tertentu adalah huruf abjad, bukan angka. Akan tetapi yang muncul dalam soal tes ujian hanyalah deret angka, bukan deret huruf. Deret huruf biasanya muncul dalam tes psikotes pada rekrutmen tertentu.

Pola Deret Angka

Untuk bisa memamahi suatu TIU deret angka, Anda harus mengetahui pola apa yang digunakan. Ada beberapa pola deret angka yang umum digunakan dalam tes CPNS. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Pola Deret Penjumlahan atau Kelipatan

Pola ini sangat mudah untuk ditebak karena Anda hanya tinggal menjumlahkan angka yang ada. Jadi polanya seperti kelipatan angka tersebut.

Contoh: 3, 6, 9, 12, 15, …

Dari pola tersebut dapat dilihat bahwa yang digunakan adalah penjumlahan +3 atauu kelipatan 3. Jadi setelah angka 15, maka angka berikutnya adalah 18.

Pola Deret Fibonacci

Pola deret ini sebenarnya hanya dengann menjumlahkan. Namun yang dijumlahkan untuk angka berikutnya adalah angka sebelumnya.

Contoh: 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, …

Pola tersebut diperoleh dengan cara 2+1=3, 3+2=5, 5+3=8, 8+5=13, 13+8=21 dan  21+13=34. Jadi angka berikutnya adalah 55 yang berasal dari 34+21.

Pola Deret Kombinasi

Pola deret kombinasi menggunakan berbagai cara dalam satu barisan.

Contoh: 3, 6, 4, 8, 6, …, …

Pola yang digunakan dalam baris tersebut adalah perkalian 2 dan pengurangan 2. Angka tersebut diperoleh dari 3×2=6, 6-2=4, 4×2=8, 8-2=6. Jadi angka berikutnya adalah 6×2=12 dan 12-1=10.

Tips Mengerjakan Pola Deret Angka

Saat menghadapi soal dengan pola TIU deret angka tertentu, Anda dapat menggunakan cara-cara tertentu agar lebih mudah dalam mengerjakan. Selain itu, jawaban yang Anda pilih pun bisa terisi dengan tepat. Apa saja cara yang bisa Anda lakukan? Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.

  • Selalu perhatikan deret angka dengan seksama.
  • Amati suku pertama, kedua dan seterusnya yang saling berhubungan.
  • Hubungkan suku-suku tersebut dengan kelipatan yang mungkin sesuai.
  • Pikirkan pola yang mungkin terbentuk dari kelipatan, penjumlahan, pengurangan, pembagian, kuadrat atau kombinasi operasi bilangan yang lain.
  • Tentukan pola yang sesuai dengan deret angka tersebut.
  • Pilih jawaban yang paling sesuai dengan pola.
  • Jangan lupa untuk selalu berlatih mengerjakan soal-soal deret angka agar lebih terbiasa.
  • Selalu berdoa dan percaya kepada pertolongan Tuhan.

Soal dalam TIU deret angka memang terkadang bisa mengecoh para peserta karena pola yang membingungkan. Namun dengan terus belajar giat bukan tidak mungkin Anda bisa berhasil menaklukkan soal jenis ini. Kuncinya adalah selalu pahami pola barisan angka yanyg digunakan.


Leave a Comment