Referensi Kisi-Kisi dan Contoh Soal SKB CPNS Apoteker

CPNS Apoteker merupakan salah satu pegawai pemerintah yang berada di bawah Kementerian Kesehatan dan bekerja di penyedia layanan kesehatan. Direkrut dengan sistem seleksi sebagaimana Calon Pegawai Negeri Sipil lainnya, yaitu melewati tes administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang.

Yang bakal dibahas kali ini adalah Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Apoteker. Sebagai CPNS Apoteker yang merupakan lulusan program studi apoteker/farmasi, tentu sudah tahu mengenai seperti apa ujian kompetensi ini.

Sebab, pernah melalui Uji Kompetensi (UKOM) Apoteker. Materi dan kisi-kisi dari soal yang berkemungkinan muncul sebagian besar tidak berbeda dengan soal yang hadir di UKOM.


Namun, persentasenya hanya 70 persen. Meski begitu, seleksi ini akan tetap menantang sehingga perlu persiapan yang sangat matang.

Seputar SKB CPNS Apoteker

Berikut adalah informasi seputar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil formasi Apoteker yang perlu Anda ketahui. Simak hingga tuntas, ya.

1. Syarat Mendaftar

Sebelum membahas materi dan kisi-kisi dari ujian seleksi ini, penting diketahui cara mendaftar CPNS Apoteker. Untuk diketahui, pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil telah dilakukan secara elektronik sejak 2019.

Karena itu, calon peserta wajib menyiapkan berkas-berkas dalam bentuk soft file dan menginputnya di laman SSCASN saat pendaftaran dibuka. Di antara dokumen yang diperlukan untuk mendaftar di rekrutmen CPNS Apoteker adalah E-KTP, ijazah, transkrip nilai, dan pas foto.

Selain itu, surat lamaran ditujukan pada Menteri Kesehatan, surat pernyataan formasi umum/khusus, dan STR untuk jabatan tertentu. Kemudian, beberapa dokumen lain sesuai kebijakan instansi.

2. Kualifikasi Peserta Calon PNS Apoteker

Untuk diketahui, kriteria Calon Pegawai Negeri Sipil posisi Apoteker adalah WNI berusia 18 tahun hingga 35 tahun. Kemudian, pelamar berketuhanan Yang Maha Esa, taat pada Pancasila, takwa pada Undang-Undang Dasar 1945, paham NKRI dengan kebinekaannya.

Selanjutnya, pelamar memiliki kualifikasi jabatan sebagai apoteker ahli maupun terampil, asisten apoteker ahli atau terampil, dan serumpunnya. Berikutnya, tidak pernah terlibat hukum sehingga mendapat pidana penjara 2 tahun atau lebih.

Pelamar tidak memiliki catatan buruk di perusahaan sebelumnya sehingga diberhentikan dari jabatan yang diampu dengan hormat ataupun tidak. Selain itu, peserta bukan anggota maupun pengurus partai politik, organisasi radikal, dan kelompok-kelompok yang memihak satu kubu tertentu.

Pelamar bukan anggota CPNS yang sedang dalam masa prajabatan, PNS, TNI, Polri, atau sedang menempuh studi. Lebih lanjut, peserta dinyatakan sehat jasmani dan rohani, serta bersedia dialokasikan di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Terakhir, memenuhi persyaratan lain yang diberikan instansi tempat melamar.

3. Syarat Peserta SKB

Sejumlah syarat guna memasuki tahapan SKB perlu dilalui peserta. Di antaranya, peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar dan lulus dengan nilai terbaik atau minimal passing grade.

Kemudian, jumlah peserta adalah tiga kali lebih banyak dari kebutuhan formasi dan diambil dari peringkat terbaik. Apabila memiliki nilai passing grade yang sama, Calon ASN yang lolos diambil dari urutan peringkat TKP, TIU, dan TWK.

Jika hasilnya tetap sama, peserta dengan nilai sama diikutkan semuanya ke tahap SKB. Selanjutnya, peserta yang dinyatakan lulus SKD wajib memilih lokasi tes di laman https://sscasn.bkn.go.id/.

Jika tidak memilih sampai batas waktu yang telah ditentukan, Panselnas berhak memilihkan lokasi tes untuk peserta.

4. Materi Ujian SKB Apoteker

Sebagai informasi, soal yang akan didapatkan pelamar jabatan pelaksana akan berbeda dengan pertanyaan di lembar ujian jabatan fungsional. Sebab, penyusun pertanyaan keduanya tidaklah sama.

Pada jabatan fungsional (JF) akan dibuat oleh instansi pembina JF, sedangkan pertanyaan di Jabatan Pelaksana disusun oleh instansi terkait. Karena, soal ujian untuk Jabatan Pelaksana bersifat teknis sehingga bisa memakai daftar pertanyaan yang serumpun dengan JF terkait.

Untuk itu, penting diketahui peserta mengenai formasi jabatan apa yang dilamarnya. Sebagai informasi, tes SKB akan dilalui pelamar CPNS Apoteker dengan menggunakan sistem CAT atau Computer Assisted Test.

Namun, pada beberapa instansi, terdapat bentuk ujian lain dengan beberapa materi dari daftar berikut. Yaitu, psikotes, tes potensial akademik, tes kemampuan bahasa asing, tes kesehatan jiwa, dan tes kesegaran jasmani atau kesamaptaan.

Kemudian, tes praktik kerja, uji penambahan nilai dengan sertifikat kompetensi (untuk apoteker yaitu STR), terakhir wawancara. Selain itu, terdapat tes lain sesuai persyaratan formasi berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 27.

Dalam aturan yang diresmikan tahun 2021 itu disebutkan bahwa nilai SKD dan SKB akan diintegrasikan dengan tes tambahan. Sehingga nantinya, komponen nilai seleksi CPNS terdiri dari 40 persen Seleksi Kompetensi Dasar dan 60 persen Seleksi Kompetensi Bidang.

5. Kisi-Kisi Materi untuk CPNS Apoteker

Sebagai informasi, Badan Kepegawaian Negara memberi bocoran mengenai materi yang berpeluang besar muncul di tes. Di antaranya, uji pengetahuan umum yang mencakup wawasan kehidupan bermasyarakat, isu-isu kenegaraan, dasar negara, hingga UUD 1945.

Khusus untuk jabatan asisten apoteker pemula, kisi-kisi yang penting dipelajari adalah pengetahuan umum soal kebijakan pelayanan kesehatan. Seperti jaminan kesehatan, sistem kesehatan nasional, dan penerapan perilaku hidup bersih.

Selain itu, terdapat soal mengenai profesi keafarmasian dan saksi dalam penghapusan perbekalan menjadi farmasi.

Contoh Soal SKB

Soal Pertama

Fungsi dari sistem endokrin adalah ….

A Mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh.

B Memisahkan antara nutrisi penting dan tidak yang terdapat dalam makanan.

C Menghasilkan enzim pencernaan yang akan disalurkan ke pencernaan.

D Mengatur proses metabolisme melalui sekresi hormon.

E Mengatur aktivitas muskular dan muskuler sekresi kelenjar.

Jawaban: E

Secara umum, endokrin bertanggung jawab mengatur fungsi tubuh dengan melepaskan hormon, seperti metabolisme.

Soal Kedua

Sel epitel dengan mikrovili dapat ditemukan di dinding ….

A Rahim.

B Paru-paru.

C Esofagus.

D Pembuluh darah.

E Usus halus.

Jawaban: E

Mikrovili adalah tonjolan-tonjolan yang biasa ditemukan di permukaan apikal sel berbentuk jari kecil dan langsing. Sel ini biasa ditemukan di epitel dinding usus halus.

Soal Ketiga

Obat-obatan yang biasa dijual dengan bebas tanpa resep dari dokter dikenal dengan sebutan OTC. Apa itu OTC?

A On The Clinic.

B Over The Counter.

C Out The Clinic.

D Over The Clinic.

E Out The Counter.

Jawaban: B

Proses jual beli di luar penanganan pelayan kesehatan disebut OTC, yang artinya Over The Counter.

Baca Juga: Formasi CPNS 2022 Diberikan Terbatas untuk Sekolah Kedinasan?

Bersiap Menuju CPNS Apoteker

Ulasan di atas membahas seputar persiapan yang sebaiknya dilakukan calon peserta seleksi CPNS, khususnya pelamar jabatan apoteker. Meskipun soal-soal SKB disebut sebelumnya akan mirip dengan UKM, tetapi persiapan dengan terus belajar tidak bisa di-stop begitu saja.

Sebab kini jadwal rekrutmen belum ditentukan, Anda bisa mempergunakan waktu-waktu ini untuk memantapkan persiapan. Yakni, dengan mengulang kembali pengetahuan-pengetahuan di bidang kefarmasian. Demikianlah informasi seputar kisi-kisi hingga contoh soal SKB di seleksi CPNS formasi Apoteker.


Leave a Comment