SKB CPNS Kementan akan Menggunakan Metode CAT dan Non-CAT

Di antara serangkaian seleksi di pengadaan CPNS Kementan, SKB atau Seleksi Kompetensi Bidang menjadi tahap akhir sekaligus penentuan. Apakah peserta akan menjadi bagian dari Calon Pegawai Negeri Sipil atau sebaliknya?

Di tahap ini, peserta rekrutmen akan menghadapi berbagai tantangan dalam bentuk tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) atau Non-CAT. Sebagai informasi, setiap lembaga pemerintah, baik itu kementerian ataupun non-kementerian akan menetapkan jenis tes masing-masing. Selengkapnya, di bawah ini, ya.

Pengertian Tes Seleksi Kompetensi Bidang

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, Seleksi Kompetensi Bidang merupakan tes terakhir di masa pengadaan CPNS. Perlu diketahui, di tahap ini, jumlah saingan peserta akan makin sedikit, tetapi persaingan pasti kian terasa ketatnya.


Pasalnya, yang akan lulus dan maju menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil hanya sejumlah kebutuhan. Maksudnya, jika instansi butuh 2 (dua), otomatis yang akan lanjut menjadi CPNS Kementan adalah 2 (dua).

Nah, dari jumlah kebutuhan itu, peserta SKB nanti bisa Anda pastikan setelah mengetahui jumlah kebutuhan instansi. Yaitu, 3 (tiga) kali lebih banyak dari kebutuhan.

Artinya, jika Kementerian Pertanian membuka 2 (dua) formasi untuk jabatan tertentu, jelas bahwa peserta SKB akan berjumlah 6 (enam). Dari keterangan ini, ketika Anda menjadi salah satunya maka jangan senang dulu.

Akan tetapi, giatkan kembali agar bisa meraih poin tertinggi sehingga bisa lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Bobot Nilai SKB

Sebagai informasi, nilai Seleksi Kompetensi Bidang merupakan poin tertinggi di antara seleksi kompetensi. Pada Seleksi Kompetensi Dasar, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menetapkan nilai dengan persentase paling tinggi adalah 40 persen.

Sementara itu, poin di Seleksi Kompetensi Bidang dipersentasekan dengan jumlah sisa, yaitu sebanyak 60 persen. Oleh karenanya, tes ini sangat membutuhkan kesiapan peserta dari berbagai segi, mulai dari wawasan, fisik, hingga mental,

Materi Tes Kompetensi Bidang

Untuk diketahui, di antara tes Seleksi Kompetensi Bidang yang ada adalah tes bahasa asing, unjuk kerja, dan psikotes. Selain itu, terdapat tes kesamaptaan, tes potensi akademik, tes kesehatan jasmani/rohani, dan wawancara.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Tahun 2018. Tepatnya dalam Nomor 36 yang juga menyebut bahwa tes berlangsung selama 90 menit.

Seperti sudah disebut sebelumnya, tiap-tiap instansi pemerintah diperkenankan menentukan jenis SKB sendiri, setelah menyelesaikan tes dari BKN. Jika tes dari BKN menggunakan sistem CAT, tes SKB dari Kementerian Pertanian dilangsungkan dengan metode sebaliknya, yaitu tanpa CAT.

Di antara materi tadi, CPNS Kementan menggunakan 3 (tiga) jenis tes tambahan, yaitu Tes Potensi Akademik, Psikotest, dan Wawancara. Ketiga tes tersebut diselenggarakan dengan metode non-CAT.

5 Contoh Soal SKB Kementan  Pembahasan

Berikut adalah lima contoh soal di ujian SKB basis Computer Assisted Test. Simak hingga selesai, ya.

Soal 1

Cabang ilmu yang mempelajari air di bawah permukaan tanah dan berkaitan dengan pola aliran air. Memiliki keterkaitan dengan kedalaman air dan frekuensi yang terjadi saat banjir adalah  ….

A Hidrologi.

B Hidrologi Lahan Basah.

C Hidrologi Permukaan.

D Hidrologi Tanah.

E Hidroponik bertingkat.

Jawaban: B

Pembahasan:

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari keberadaan air di bawah tanah. Mempelajari peredaran dan sebarannya, sifat kimia hingga fisika yang terkandung di dalamnya, dan lain sebagainya.

Sementara Hidrologi lahan basah adalah cabang hidrologi yang mempelajari air di bawah permukaan tanah dan mengukur kedalaman air. Selain itu, mempelajari juga pola aliran hingga lamanya frekuensi air yang bisa tergenang dalam tanah.

Hidrologi Permukaan mempelajari tata cara agihan pada permukaan tanah serta cara menyalurkan air di lahan tersebut. Sementara Hidrologi Tanah mempelajari agihan dan juga gerakan senyawa atau larutan dalam tanah.

Soal 2

Apa yang dimaksud dengan humifikasi?

A Konversi endapan sisa organik yang telah melalui aktivitas biologis, sintesa, hingga mikroba, serta menimbulkan reaksi kimia dan menjadi humus.

B Sifat yang menunjukkan berapa jumlah uap air yang ada di udara.

C Jenis pupuk hayati yang terbuat dari humus dan bahan organik lainnya.

D Proses menjadikan tingkat suhu udara seimbang.

E Metode menanam dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya.

Jawaban: A

Pembahasan:

Humifikasi adalah konversi endapan sisa organik yang telah melalui aktivitas biologis, sintesa, hingga mikroba, serta menimbulkan reaksi kimia dan menjadi humus.

Soal 3

Golongan bakteri yang memanfaatkan sumber energi dan karbon dari bahan-bahan atau residu organik adalah ….

A Bakteri Fotosintesa.

B Bakteri Aerob.

C Bakteri Nikrobak.

D Bakteri Endofit.

E Bakteri Heterotrof.

Jawaban: E

Pembahasan:

Bakteri heterotrof atau heterotrofik adalah jenis bakteri yang tumbuh karena memperoleh makanan dari zat organik.

Soal 4

Guna menjadikan tanaman bertumbuh dan berkembang secara sempurna, diperlukan rasio seimbang ketika merawat tanaman. Rasio antara berat pupuk yang digunakan dengan hasil dari tanaman dikenal dengan istilah ….

A Efisiensi pupuk.

B Keseimbangan pupuk.

C Efektivitas pupuk.

D Produktivitas pupuk.

E Utilitas pupuk.

Jawaban:A

Pembahasan:

Efisiensi pupuk adalah rasio antara unsur hara yang bisa diserap oleh tanaman dengan sejumlah unsur hara yang diberikan dari pupuk.

Soal 5

Efektivitas pupuk adalah seberapa efisien pengaplikasian pupuk pada tanaman. Produktivitas pupuk adalah rasio antara jumlah berat pupuk yang diaplikasikan dengan hasil yang diperoleh tanaman.

Di antara jenis pupuk berikut, mana yang merupakan pupuk jenis anorganik?

A Pupuk Humus, Pupuk Hijau, dan Pupuk Kompos.

B Pupuk ZA, Pupuk NPK, dan Pupuk TSP.

C Pupuk Urea,  Pupuk Guano, dan Pupuk TSP.

D Pupuk NPK, Pupuk Kandang, dan Pupuk Kompos.

E Pupuk Seresah, Pupuk Hayati, dan Pupuk Urea.

Jawaban: B

Pembahasan:

Pupuk anorganik adalah jenis pupuk buatan yang sengaja diproduksi pabrik pupuk untuk memenuhi kebutuhan dalam pertanian. Pupuk buatan ini diproduksi dari bahan kimia atau senyawa yang mempunyai manfaat sehingga bernilai jual tinggi.

Di antara pupuk anorganik adalah Pupuk ZA, Pupuk TSP, Pupuk NPK, Pupuk Urea, dan lain sebagainya.

Siap Melewati SKB CPNS Kementan?

Setelah mengetahui ulasan mengenai seputar tes SKB di CPNS Kementan, Anda bisa mendapatkan gambaran seperti apa seleksinya nanti. Jika Anda berhasil lulus ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang, siapkah Anda menghadapi seleksinya?

Untuk materi Non-CAT, peserta hanya perlu yakin dengan kompetensinya dan berusaha memberikan jawaban terbaik. Dengan itu, harapan Anda menjadi bagian dari CPNS Kementan atau Calon PNS Kementerian Pertanian bisa terwujud.

Baca Juga: Info Menarik Seputar Pengadaan CPNS Jurusan Manajemen, Apa Saja?

Kapan CPNS Kementan Dibuka?

Sebagai informasi, CPNS kementan tampaknya akan dibuka di pertengahan tahun 2023. Pasalnya, untuk tahun 2022, pemerintah hanya fokus merekrut Aparatur Sipil Negara dengan formasi PPPK.

Nah, dari jadwal yang masih cukup jauh itu, Anda bisa mulai mempersiapkan diri sejak sekarang. Anda bisa mengikuti bimbel online khusus mempersiapkan diri menuju CPNS atau membuat agenda belajar mandiri.

Demikianlah informasi seputar Seleksi Kompetensi Bidang di CPNS Kementan yang menggunakan sistem CAT dan Non-CAT. Semoga berhasil melewati tahapan ini, ya. Jangan lupa untuk selalu cek ricek situs resmi info tentang penerimaan CPNS kementrian ini di https://cpns.pertanian.go.id/.


Leave a Comment