Ternyata Ada Materi TIU Ejaan Bahasa Lho

TIU ejaan bahasa menjadi salah satu tahapan yang Anda lalui jika Anda mengikuti rekrutmen CPNS. Mengapa ejaan bahasa menjadi materi dalam tes CPNS? Tentu karena untuk menjadi seorang ASN, Anda harus memiliki kecerdasan yang cukup.

Khususnya kecerdasan dalam menggunakan bahasa. Anda harus benar-benar paham betul bagaimana ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berikut materi ejaaan bahasa yang bisa Anda pelajari untuk tes CPNS.

Materi TIU Ejaan Bahasa Indonesia

Materi TIU ejaan bahasa pertama adalah pengertian. Ejaan artinya adalah kaidah atau tata cara yang digunakan untuk menggambarkan suatu bunyi kata atau kalimat serta tanda baca yang digunakan.


Sedangkan ejaan bahasa merupakan kaidah yang sudah distandarisasikan dalam penggunaan bahasa secara tepat. Jadi bisa dibilang bahwa ejaan bahasa Indonesia merupakan suatu kaidah mengenai penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penulisan Ejaan Bahasa Indonesia

Materi TIU ejaan bahasa kedua adalah penulisan ejaan. Ejaan bahasa terdiri dari huruf vokal dan konsonan. Dalam menulis bahasa Indonesia, ada cara tertentu yang harus dipatuhi. Apa sajakah itu? Penulisan ejaan bahasa Indonesia berkaitan dengan dua hal utama antara lain:

  1. Huruf Kapital/ Huruf Besar

Penggunaan huruf kapital dipakai untuk menuliskan kata-kata tertentu. Diantaranya:

  • Kata pertama pada awal kalimat.

Contoh: Siapa namamu?

  • Kata pertama pada petikan langsung.

Contoh: “Via, ayo kita jalan.”

  • Kata yang merujuk pada nama Tuhan dan kitab suci agama.

Contoh: Allah, Yang Maha Esa, Yesus, Al Quran, Injil, Weda.

  • Gelar yang diikuti oleh namanya.

Contoh: Nabi Yusuf, Raden Sastro, Jenderal Farid.

  • Nama orang, bangsa, tahun, bulan, hari, peristiwa sejarah, geografi.

Contohnya: Ani, suku Bali, Hijriyah, Mei, Selasa, Bandung Lautan Api, Sungai Nil.

  • Unsur kenegaraan dan dokumen resmi lainnya.

Contoh: Republik Indonesia, Undang-undang Dasar, Piagam Jakarta, Menteri.

Selain itu, huruf kapital juga digunakan untuk kata ganti “Anda.”

  • Huruf Miring

Huruf miring atau tanda garis bawah dipakai untuk menuliskan judul buku, majalah dan surat kabar dalam suatu kalimat.

Contoh: Fia membeli buku Tata Bahasa Indonesia di toko milik Pak Rafi.

Penulisan Kata Baku dan Tidak Baku

Dalam TIU ejaan bahasa Indonesia, Anda harus bisa membedakan antara kata baku dan tidak baku. Kata baku merupakan kata yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah. Contohnya:

Kata Baku:                   Tanda tangan

                                    Tanggung jawab

                                    Antarkota

                                    Paru-paru

                                    Enggak

                                    Aktifitas

                                    Risiko

Kata Tidak Baku:         Tandatangan

                                    Tanggungjawab

                                    Antar kota

                                    Paru2

                                    Tidak

                                    Aktivitas

                                    Resiko

Materi TIU Ejaan Penulisan Kata Depan

Kata depan terdiri dari di, ke dan dari. Kata depan sendiri memiliki penulisan khusus. Apabila kata depan digunakan sebagai awalan, maka penulisannya harus digabung dengan kata berikutnya yang digunakan. Contohnya: dihadiri, kemana, daripada. Jika kata depan digunakan sebagai suatu keterangan kata belakangnya, maka penulisannya harus dipisah. Contohnya: di rumah, ke toko, dari kemarin.

Penulisan Kata Serapan

Bahasa Indonesia memiliki banyak kata yang berasal dari serapan bahasa dari negara lain. Cara penulisan kata serapan ini dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Mengikuti bahasa asing.

Bahasa ini dipakai untuk bahasa Indonesia sehari-hari, tetapi masih menggunakan cara pengucapan bahasa aslinya.

Contoh: suhttelcock, reshuffle.

  • Disesuaikan bahasa Indonesia.

Kata serapan yang sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, memiliki bentuk yang sudah berbeda dari bahasa aslinya.

Contohnya: aktor, ekspor, inovasi.

Memahami ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan bangsa. Materi TIU ejaan bahasa harus Anda pelajari dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil tes yang memuaskan.


Leave a Comment