Tes CPNS Materi TWK Perjanjian Linggarjati

TWK perjanjian Linggarjati merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai menjelang rekrutmen CPNS atau yang lebih sering disebut tes CPNS. Bab tentang perjanjian Linggarjati masuk dalam kategori TWK selain materi tentang sidang BPUPKI. Pengetahuan mengenai perjanjian Linggarjati dapat menjadi tolok ukur Anda dalam memahami sejarah bangsa Indonesia. Lalu apa saja yang berhubungan dengan perjanjian linggarjati? Simak uraian singkat materi TWK perjanjian linggarjati berikut ini!

Latar Belakang

Materi TWK perjanjian Linggarjati dimulai dari latar belakangnya. Perjanjian Linggarjati merupakan sebuah perjanjian yang berasal dari perundingan antara pihak pemerintahan Indonesia dengan pihak pemerintah Belanda. Perjanjian ini disebut perjanjian Linggarjati karena tempat pelaksanaan perjanjian ini berada di daerah Linggarjati, Jawa Barat. Secara garis besar, perjanjian ini memperoleh kesepakatan tentang status kemerdekaan yang baru dimiliki oleh negara Indonesia.

Pada awalnya, AFNEI masuk ke negara Indonesia bersama dengan membawa tentara NICA. Saat itu pihak pemerintah Jepang memberlakukan “status quo” untuk Indonesia. Penetapan status quo ini menyebabkan adanya konflik antara pemerintah Indonesia dengan Belanda. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya status quo berarti keberadaan negara Indonesia masih berada dalam keadaan yang sama seperti sebelumnya, padahal saat itu Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka.


Belanjut lagi tentang materi TWK perjanjian Linggarjati. Sementara itu, pemerintah Inggris sedang menjabat sebagai penanggung jawab dalam penyelesaian konflik politik dan militer yang ada di Asia. Berawal dari hal itulah seorang diplomat Inggris yang dikenal dengan Sir Archibald Clark Kerr, bermaksud mengundang pihak Indonesia dengan Belanda untuk bersama-sama melakukan perundingan di Hooge Veluwe.

Namun akhirnya, upaya perundingan tersebut gagal untuk dilaksanakan. Kegagalan ini disebabkan oleh Belanda tidak mau mengakui wilayah kedaulatan yang dimiliki oleh Indonesia.

Atas kegagalan misi perundingan ini, pemerintah Inggris mengutus Lord Killearn untuk datang ke Indonesia pada akhir Agustus 1946. Pemerintah Inggris bermaksud untuk segera menyelesaikan perundingan dalam rangka meredam konflik antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda.

Terkait materi TWK perjanjian Linggarjati bagian awal yaitu latar belakang berakhir di tanggal penting ini. Hingga kemudian pada tanggal 7 Oktober 1946 dibukalah perundingan antara Indonesia dengan Belanda yang berlangsung di gedung Konsulat Jenderal Inggris, Jakarta.

Dengan Lord Killearn sebagai pimpinan, perundingan ini berhasil membuat persetujuan gencatan senjata pada tanggal 14 Oktober 1946. Selain itu, perundingan ini juga berhasil meraih kesepakatan untuk mengarah ke perundingan yang ada di Linggarjati.

Jalannya Perjanjian Linggarjati

Materi TWK perjanjian Linggarjati berikutnya adalah tentang jalannya acara. Perundingan Linggarjati dimulai pada tanggal 11 November 1946. Pemerintah Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, sedangkan pemerintah Belanda diwakili oleh tim Komisi Jenderal. Tim ini beranggotakan Wim Schermerhorn sebagai ketuanya, dan H.J. Van Mook sebagai anggotanya. Sedangkan perwakilan utusan dari Inggris ditugaskan kepada Lord Killearn.

Dalam perundingan ini, pihak Inggris tampil sebagai mediator. Perundingan ini berlangsung mulai dari 11 hingga 13 November 1946 dan hasil perundingannya ditandatangani pada 15 November 1946 di Istana Merdeka Jakarta.

Kesimpulan: Hasil Perjanjian Linggarjati

Materi terakhir tentang TWK perjanjian Linggarjati adalah hasilnya. Hasil dari perundingan linggarjati baru ditandatangani secara sah oleh pihak kedua negara Indonesia dan Belanda pada tanggal 25 Maret 1947. Perjanjian ini menghasilkan beberapa keputusan, antara lain:

  • Belanda akan mengakui wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura secara de facto.
  • Pemerintah Belanda harus mau meninggalkan wilayah negara Indonesia paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
  • Kedua pihak antara Belanda dan Indonesia sepakat untuk membentuk negara RIS.
  • Dalam bentuk negara RIS, pihak pemerintah Indonesia harus mau bergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan negeri Belanda sebagai kepala uninya.

Meskipun perjanjian linggarjati sudah disepakati oleh kedua negara, namun pada kenyataannya perjanjian tersebut tidak berjalan dengan semestinya. Pihak Belanda menegaskan bahwa tidak lagi terikat dengan perjanjian ini. Akibatnya, terjadilah Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Itulah mengapa, TWK perjanjian Linggarjati sering muncul sebagai bagian dari sejarah penting Indonesia.


Leave a Comment