Tes CPNS lulusan SMA biasanya serupa dengan yang akan dilalui oleh para pelamar seleksi berlatar belakang pendidikan lain. Baik itu yang lebih rendah seperti sekolah dasar/sekolah menengah pertama, atau yang lebih tinggi seperti sarjana/pascasarjana/magister.
Macam-Macam Tes di Seleksi CPNS
Berikut adalah beberapa tes yang akan dilalui oleh para peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.
– Seleksi Administrasi
Seperti sudah banyak diketahui, di antara tesnya, yang pertama adalah seleksi administrasi. Tahapan ini meminta seluruh peserta untuk mengumpulkan data diri berupa lampiran dalam bentuk soft file.
Mulai dari informasi pribadi, pendidikan, kemampuan, pengalaman, dan lain sebagainya akan diminta untuk dikumpulkan. Nantinya, data tersebut akan dicek oleh Panitia Seleksi Nasional dan disesuaikan dengan syarat, ketentuan, dan kriteria yang dibutuhkan jabatan.
Pada tahap ini, panitia akan melakukan proses pemfilteran guna mendapatkan para peserta yang punya kompetensi dan kriteria sesuai syarat.
– Seleksi Kompetensi
Setelah melalui proses seleksi data, selanjutnya peserta akan dihadapkan dengan tes kompetensi. Mekanisme tes CPNS lulusan SMA di tahap ini sama dengan lulusan lainnya, yaitu akan melewati dua jenis tes kompetensi.
Pertama, seleksi kompetensi dasar atau biasa disingkat SKD dan kedua, seleksi kompetensi bidang atau biasa disebut SKB. Di tahap SKD, peserta akan diberikan ujian kompetensi dengan sistem CAT atau Computer Assisted Test.
Tes tersebut merupakan ujian pengetahuan berbasis komputer. Di sini, peserta akan diuji dengan berbagai materi seputar jabatan yang dipilihnya.
Contohnya, jika melamar posisi dokter umum, otomatis pertanyaan yang akan ditemui dalam lembar soal adalah tentang dunia medis. Serupa dengan konsep itu, pada tes CPNS lulusan SMA tahap SKD, peserta juga akan menghadapi soal tentang formasi yang dituju.
Jadi, lulusan SMA tidak menjadi patokan. Untuk diketahui, bobot penilaian di tes kompetensi tahap pertama ini adalah 40 persen, sisa nilainya dialokasikan ke tahap SKB.
Kenapa tahap SKB nilainya lebih besar? Sebab, tes yang dilalui di Seleksi Kompetensi Bidang tidak hanya satu, tetapi tiga jenis tes dengan beberapa sub-nya. Lantas, apa saja tesnya? Simak informasi lebih lengkapnya di poin berikut ini.
Jenis-Jenis Tes SKB Umum
Berikut adalah beberapa jenis tes yang pasti dihadapi para peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil. Simak sampai selesai, ya.
1. Psikotest
Salah satu jenis tes yang pasti dilalui setiap peserta CPNS adalah Psikotest. Jenis tes ini akan dihadapi oleh seluruh pelamar yang berhasil lolos ke seleksi kompetensi bidang.
Psikotest atau biasa disebut tes psikologi adalah saat di mana potensi dan kepribadian peserta akan diidentifikasi secara menyeluruh. Kemudian, hasil tes akan dicocokkan dengan kebutuhan jabatan.
Untuk diketahui, ragam tes yang pasti ada di Psikotes adalah Tes Bakat Skolastik, Tes Kepribadian, dan Kemampuan Kerja. Pada Tes Bakat Skolastik, peserta diuji dengan speed test, sementara pada Tes Kepribadian, peserta dituntut untuk memberikan preferensi pribadi.
Untuk tes Kemampuan Kerja, kecepatan, ketelitian, perencanaan, problem solving, dan keajegan peserta diminta untuk ditunjukkan. Sebagai informasi, jenis Psikotes yang akan dilalui ada 4, yaitu iST, Pauli, 16PF, dan EPPS.
Untuk diketahui, iST adalah sejenis tes yang mengukur konstruksi pola pikir manusia. Dengan tes ini, kecerdasan pelamar dapat diprediksi melalui skor atau nilai yang diperolehnya.
Contoh dari Intelligenz Struktur Test atau IST di antaranya adalah melengkapi kalimat, menemukan sinonim, berhitung, dan lain sebagainya. Kemudian, tes Pauli juga akan dilakukan perekrut di instansi sebagai salah satu tes CPNS lulusan SMA.
Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat kecepatan, ketelitian, ketekunan, hingga daya tahan peserta. Selain itu, tingkat konsentrasi peserta juga diukur dalam ujian psikologi model baru Kraepelin ini.
Selanjutnya, 16PF atau Sixteen Personality Factor Questionnaire digunakan untuk menguji kepribadian pelamar CPNS dengan berbagai pertanyaan. Terakhir, jenis tes psikologi yang akan dihadapi adalah EPPS atau Edward’s Personal Preference Schedule.
Di EPPS, pelamar akan diberikan beberapa pilihan yang mana jawaban pilihannya bisa menunjukkan kepribadiannya.
2. Wawancara
Tes CPNS lulusan SMA di tahap Seleksi Kompetensi Bidang selanjutnya adalah wawancara. Ada berbagai faktor yang akan dinilai dalam tahapan ini.
Di antaranya adalah fisik, penampilan, mental, pengalaman, hingga strategi menghadapi tekanan. Di sini, kestabilan emosi peserta juga akan diuji oleh perekrut di instansi, baik itu kementerian maupun non-kementerian.
Untuk diketahui, para pelamar yang lolos tahap SKD dan masuk ke seleksi kompetensi bidang umumnya dihadapkan dengan Pejabat Eselon. Biasanya, pengetes berjumlah 2 sampai 3 orang yang terdiri dari Eselon IV (empat) atau Eselon III (tiga).
3. Praktik Kerja
Praktik Kerja adalah salah satu jenis ujian kompetensi di SKB yang pasti dilalui oleh berbagai peserta dengan tujuan instansi mana pun. Tes ini akan disesuaikan dengan jabatan yang dilamar peserta.
Salah satu jenis praktik kerja yang umum diberikan instansi adalah ujian komputer. Selain mendapatkan penilaian dari uji praktik secara langsung, peserta juga bisa mendapatkan afirmasi dari sertifikat kompetensi yang dimiliki.
Selain praktik kerja, poin berikutnya adalah tes yang diterapkan oleh beberapa instansi tertentu.
4. Tes Kemampuan Bahasa Asing
Umumnya, tes ini diberikan pada pelamar CPNS dengn jabatan yang mengharuskan peserta mempunyai skill bahasa asing. Contohnya, beberapa jabatan di Kejaksaan Agung mengharuskan pelamarnya fasih berbahasa Inggris.
5. Tes Kesamaptaan/Kesehatan Jasmani
Di instansi umum, tes CPNS lulusan SMA berupa uji kesehatan ini biasanya hanya menilai seberapa sehat fisik dan psikologi. Namun, di beberapa instansi dengan jabatan yang mengharuskan kesehatan tingkat tinggi, ada tes bernama kesamaptaan.
Di tahap tersebut, peserta akan diberikan ujian berupa kegiatan yang akan sangat menguras tenaganya, seperti berenang di CPNS Basarnas. Selain itu, kesamaptaan juga menguji kesehatan dari sisi psikologis.
Contohnya, di CPNS Basarnas dengan jabatan Rescuer. Guna mengetahui ada/tidaknya fobia terhadap ketinggian, peserta akan melalui ujian tertentu.
Rata-rata, instansi yang menetapkan tes kesamaptaan atau tes kesehatan sebagai salah satu seleksi SKB-nya mempunyai jenis ujian berbeda. Untuk itu, pastikan selalu mengulik informasinya lebih dalam lagi agar lebih paham dan siap menghadapi seleksi.
6. Tes Lain sesuai Kebijakan Instansi
Selain beberapa jenis tadi, tes CPNS lulusan SMA di tahap SKB juga bisa berupa apa pun sesuai kebijakan lembaga pemerintah. Selain itu, mekanismenya bisa berupa ujian dalam bentuk apa pun juga. Mulai dari bentuk CAT, ujian lisan, dan atau praktik langsung.
Baca Juga: Kriteria Peserta Lulus di Pengumuman CPNS Hasil SKD
Pedoman Menghadapi Tes CPNS Lulusan SMA
Setelah mengetahui beberapa jenis tes yang akan dilalui di tahap SKB, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan tes menguji banyak segi. Terutama, pola pikir, baik itu dari sisi psikolgis maupun intelegensi.
Guna bisa melalui seluruh tahapan seleksi kompetensi bidang dengan maksimal, pastikan Anda selalu menyiapkan diri sejak awal. Selain itu, sebaiknya sesuaikan potensi dan kompetensi diri Anda sebelum melakukan registrasi CPNS dengan jabatan tertentu.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai pengadaan, Anda bisa mengecek laman https://sscasn.bkn.go.id/. Informasi lebih detail mengenai tes CPNS lulusan SMA dengan jabatan tertentu bisa Anda dapatkan dari laman resmi tiap-tiap instansi.