TWK sidang BPUPKI I agaknya menjadi momok tersendiri bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, banyak orang yang sering keliru dalam menjawab. Sehingga tidak lolos dalam tahap tes SKD saat proses rekrutmen CPNS.
Dalam tes CPNS, materi sidang BPUPKI masuk dalam kategori SKD dan berada pada bagian TWK. Lalu apa itu sidang BPUPKI I? Mengapa ada TWK sidang BPUPKI I? Simak sedikit penjelasannya berikut ini!
Hiruk Pikuk Persiapan Kemerdekaan
TWK sidang BPUPKI I mengulas tentang jalannya sidang dan tokoh di dalamnya. Sudah tahu kan negara Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945? Kemerdekaan ini membutuhkan proses perjuangan yang panjang, lho. Saat pemerintah Jepang mengalami kekalahan perang Pasifik, pihak Jepang melalui perdana menterinya Jenderal Koiso mengumumkan bahwa kelak akan memerdekakan bangsa Indonesia.
Janji ini dibuat oleh Jepang untuk menarik simpati warga Indonesia. Mereka ingin tentara sekutu yang akan datang ke Indonesia menghadapi perlawanan dari rakyat Indonesia.
Tak lama kemudian, pimpinan pasukan Jepang Jenderal Harada membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945. Badan ini merupakan bentuk usaha Jepang dalam memenuhi janjinya. Dalam bahasa Jepangnya, BPUPKI disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.
Badan ini diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat. Lalu sebagai wakil ketuanya adalah Raden Pandji Soeroso sebagai pihak Indonesia dan Ichibangase Yosio sebagai pihak dari Jepang.
Badan ini terdiri dari 67 anggota dengan rincian 60 orang dari perwakilan Indonesia dan 7 orang dari perwakilan Jepang. Badan ini pun mengadakan sidang sebagai langkah awal dalam mempersiapkan kemerdekaan.
Jalannya Sidang BPUPKI I
Berikut adalah materi TWK sidang BPUPKI I tentang jalannya sidang. Sidang BPUPKI pertama kali digelar pada tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Pelaksanaan sidang ini bertujuan untuk menentukan bagaimana negara Indonesia setelah merdeka nantinya. Hal-hal yang dibahas dalam sidang pertama ini berkisar pada bentuk negara, falsafah negara dan juga dasar negara Indonesia.
Awal mula agenda sidang berlangsung yang dibahas adalah bentuk negara Indonesia. Dalam agenda ini diperoleh kesepakatan bahwa bentuk negara Indonesia adalah NKRI. Lalu selanjutnya agenda tertuju pada menentukan konstitusi negara.
Maka dari itu, BPUPKI akan membentuk rumusan dasar negara sebagai bentuk konstitusi tertinggi dari negara Indonesia. Rumusan dasar negara disampaikan oleh 3 tokoh besar negara Indonesia, antara lain:
Materi TWK Sidang BPUPKI I: Isi Rumusan Negara Oleh Moh. Yamin
Berikut adalah materi TWK sidang BPUPKI I tentang tokoh pencetus rumusan negara. Pada sidang BPUPKI tanggal 29 mei 1945, Moh. Yamin menyatakan gagasannya tentang rumusan 5 asas negara yaitu:
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
Materi TWK Sidang BPUPKI I: Isi Rumusan Negara Oleh Dr. Soepomo
Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, dr. Soepomo menyatakan tentang gagasannya dalam rumusan 5 prinsip dasar Indonesia yang disebut Dasar Negara Indonesia Merdeka. Gagasan tersebut adalah:
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir batin
- Musyawarah
- Keadilan Sosial
Isi Rumusan Negara Oleh Ir. Soekarno
Akhirnya, TWK sidang BPUPKI I juga akan menanyakan tentang tokoh proklamator ini. Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang rumusan 5 sila dasar negara Indonesia yang disebut Pancasila. Sehingga tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila hingga kini. Pemikiran tersebut adalah:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Pernyataan gagasan dari Ir. Soekarno ini menjadi akhir dari sidang BPUPKI kesatu. Setelah sidang pertama berakhir, BPUPKI mengambil masa jeda persidangan kurang lebih selama 1 bulan. Dalam masa jeda ini ada panitia kecil yang dibentuk untuk melanjutkan pembahasan mengenai dasar negara lebih lanjut.
Panitia ini disebut panitia sembilan yang melahirkan Piagam Jakarta. Setelah itu barulah dimulai masa sidang BPUPKI yang kedua. Itulah rangkuman materi penting TWK sidang BPUPKI I . Intinya, hafalkan 5 rumusan masing-masing tokoh dan isi materinya.