Yang Wajib Dihindari Peserta CPNS Ilmu Pemerintahan Supaya Lolos!

Peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil, seperti CPNS Ilmu Pemerintahan diprediksi akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan tahun 2022 pemerintah tidak membuka pengadaan CPNS dengan sistem seleksi ujian kompetensi.

Untuk diketahui, menurut Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB), CPNS bukan ditiadakan. Akan  tetapi, untuk sementara pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara difokuskan dengan seleksi PPPK.

Sementara itu, kebutuhan Calon PNS akan dipenuhi oleh lulusan sekolah kedinasan dengan jumlah sesuai kebutuhan. Artinya, jika instansi kekurangan 1 (satu) pegawai, otomatis yang bisa masuk instansi tersebut hanya satu orang.


Sebagai informasi, peraturan itu juga akan diberlakukan di rekrutmen CPNS dengan seleksi kompetensi tahun 2023. Langkah ini merupakan alternatif pemerintah dalam mengurangi jumlah Pegawai Negeri Sipil.

Nah, untuk diketahui, ke depannya sistem pegawai di lembaga pemerintahan akan diisi oleh 20 persen PNS dan 80 persen PPPK. Hal ini serupa dengan langkah pemerintah negara lain yang telah terbukti maju dengan sistem birokrat modern itu.

Dari informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi bagian Calon PNS atau bahkan PNS, peserta perlu upaya lebih. Hal itu berguna supaya peluang lolos lebih besar sekaligus lebih melebarkan terbukanya pintu menuju status Pegawai Negeri Sipil.

Guna mempermudah jalan menuju jabatan impian, berikut adalah hal-hal yang perlu dihindari agar kesempatan menjadi PNS lebih besar. Simak hingga tuntas!

8 Hal yang Penting Dihindari di Masa-Masa CPNS

Berikut ini ulasan mengenai hal-hal yang wajib calon peserta/peserta hindari dan ingat selama pengadaan seleksi hingga jadi CPNS. Simak sampai selesai, ya.

1. Hindari Oknum-Oknum yang Menawarkan Jalan Mudah

Satu fakta yang tidak pernah hilang saat pengadaan Calon PNS atau rekrutmen Calon ASN formasi lain adalah maraknya penipuan. Sebagai peringatan, bagi Anda yang mendapatkan tawaran dalam bentuk pesan atau apa pun itu, pastikan untuk menghindarinya.

Sebab, ujung dari tawaran tersebut pasti meminta uang atau bayaran. Tentu, Anda tidak ingin mendapatkan hal itu, bukan?

Nah, oleh karenanya, kendalikan diri agar jangan sampai terlena oleh iming-iming jaminan lulus tes. Perlu diketahui bahwa sistem seleksi yang diadakan di CPNS telah berbasis CAT dengan tambahan teknologi-teknologi modern.

Sehingga, tidak ada yang bisa memanipulasi nilai ujian peserta dan menjadikan penilaian tidak transparan. Selain itu, BKN memastikan siapa pun yang berbuat curang akan segera dikeluarkan atau bahkan bisa jadi di-blacklist.

2. Jangan Menyia-nyiakan Waktu yang Ada

Masih peringatan untuk masa sebelum dibukanya rekrutmen Calon PNS, hal yang wajib dihindari selanjutnya adalah menyia-nyiakan waktu. Gunakanlah saat-saat sebelum masa CPNS berlangsung dengan menyiapkan syarat-syarat dan terus mengulik informasi rekrutmen ini.

Jikapun belum ada informasi relevan dengan pengadaan CPNS periode yang akan berlangsung, setidaknya cari info serupa. Dengan itu, calon peserta bisa punya gambaran tentang formasi yang sesuai dengan kualifikasi dalam dirinya.

Selain itu, peserta juga sudah bisa menyiapkan dokumen-dokumen yang pasti dibutuhkan untuk proses melamar jabatan. Seperti, kartu identitas yaitu E-KTP, ijazah, transkrip nilai, pas foto, dan lain-lain.

3. Hindari Melamar Formasi Mendekati Timeline

Hal ini harus dihindari peserta setelah pengumuman pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil. Jika informasi registrasi CPNS Ilmu Pemerintahan sudah resmi dibuka, segeralah lakukan pendaftaran dan jangan menunda.

Pastikan tidak mendaftar saat-saat genting, seperti waktu pendaftaran akan habis dalam beberapa hari lagi atau bahkan beberapa jam kemudian. Hal itu berguna supaya peserta lebih tenang dalam melakukan registrasi di portal https://sscasn.bkn.go.id/.

4. Jangan Tergesa-gesa

Hal penting yang wajib dihindari saat seleksi sudah dibuka adalah tergesa-gesa, baik dalam membaca aturan ketika melakukan pendaftaran. Untuk diingat, saat peserta terburu-buru dan tidak teliti pada aturan di lampiran pengumuman, kemungkinan besar akan ada yang terlupakan.

Karenanya, pastikan membaca aturan dengan teliti dan mendaftar dalam keadaan tenang.

5. Jangan Asal Pilih dan Upload

Hal selanjutnya yang harus dihindari adalah asal pilih formasi. Meskipun tidak terlalu jadi penentu kelulusan, tetapi memastikan jabatan yang dipilih sesuai akan membantu peserta agar lebih mudah lolos.

Sebab, seleksi administrasi merupakan langkah pertama untuk masuk ke gerbang berikutnya. Sebelumnya, telah disebutkan pentingnya membaca aturan guna memudahkan kelulusan, kenapa?

Karena dengan mengetahui syarat dan ketentuannya, persyaratan melamar CPNS Ilmu Pemerintahan bisa terpenuhi. Sebagai informasi, pastikan scan dokumen yang dibutuhkan terfoto dengan baik dan jelas.

Penting diingat, peserta disarankan memilih untuk meng-upload dokumen asli agar foto makin jelas dan Panselnas mudah melakukan verval.

6 Jangan Mengabaikan Aturan saat Tes Kompetensi

Untuk diketahui, setelah seleksi administrasi mencapai keputusan kedua dan tidak bisa diganggu gugat, akan dilanjutkan dengan seleksi kompetensi. Seleksi kompetensi CPNS terdiri dari SKD dan SKB.

Yaitu, Seleksi Kompetensi Dasar yang menjadi penguji pengetahuan umum peserta dan Seleksi Kompetensi Bidang dengan tujuan mengecek keahlian peserta. Perlu diketahui bahwa sebelum pelaksanaan seleksi berlangsung, pemerintah, dalam hal ini Panselnas, akan membuat aturan mainnya.

Dari peraturan CPNS 2020, peserta tidak diperbolehkan membawa alat tulis, baik itu pensil, bolpoin, buku/kertas, maupun yang lainnya. Kemudian, jika tempat ujian yang ditentukan panitia cukup jauh dari rumah, pastikan membuat jadwal berangkat yang tepat.

Dengan begitu, peserta tidak akan terlambat mengikuti ujian dan mendapat nilai plus dari kedisiplinannya.

7. Jangan Mengundurkan Diri

Hal selanjutnya yang wajib Anda hindari adalah mengundurkan diri dari seleksi, apalagi setelah dinyatakan lulus. Meskipun ini opsional, tetapi sangat penting diingat bahwa untuk sampai di tahap CPNS bukanlah hal mudah.

Selain itu, pemerintah atau instansi bisa memberlakukan sanksi tegas bagi peserta yang memutuskan undur dari status CPNS seenaknya.

8. Jangan Jadi CPNS yang Buruk

Setelah dinyatakan lulus dan mengabdi, hindari sikap-sikap buruk supaya peserta bisa awet di instansi pemerintah tersebut. Tidak hanya untuk CPNS Ilmu Pemerintahan, tetapi umum untuk semua status Aparatur Sipil Negara.

Makin perlihatkan integritas Anda sebagai pegawai negara yang taat, berdedikasi, serta punya sikap yang patut dicontoh. Tingkatkan pelayanan Anda pada publik, sebab yang harus diingat adalah impian menjadi Calon PNS sekaligus PNS.

Artinya, mimpi dan harapan Anda adalah menjadi pelayan publik. Dengan demikian, fungsi adanya Anda sebagai pegawai adalah sebagai pelayanan masyarakat.

Selain itu, jangan lupa bahwa gaji yang diterima meskipun baru 80 persen adalah berasal dari uang rakyat. Karenanya, makin tingkatkan kompetensi hingga kualitas Anda sebagai pegawai.

Hal itu bukan hanya berguna untuk masyarakat luas, tetapi untuk mempertahankan status kepegawaian Anda juga.

Baca Juga: Sudah Kantongi NIP, Kapan Terima SK CPNS? Ini Kata BKN

Siap Daftar CPNS Ilmu Pemerintahan?

Ulasan tentang hal-hal yang perlu dihindari di atas, tidak hanya berlaku di CPNS Ilmu Pemerintahan, tetapi untuk semua pelamar. Dengan menghindari semua hal sebagaimana telah disebutkan, semoga harapan Anda menjadi Pegawai Negeri Sipil bisa terwujud.

Sebagai pendorong atau peningkat peluang kelolosan Anda di tes CPNS Ilmu Pemerintahan, jangan lupa untuk meningkatkan wawasan. Sebab, hanya dengan kompetensi seseorang bisa lulus seleksi.

Terlebih, untuk CPNS Ilmu Pemerintahan yang mana tugasnya lebih banyak mengurusi kemasyarakatan. Seperti pada jabatan yang bisa diampunya, Analis Kemasyarakatan, Pengawas Pemilu, Analis Pemilu, Analis Organisasi, dan lain sebagainya.

Jadi, sudah siap daftar CPNS Ilmu Pemerintahan di pengadaan periode 2023? Yuk, bersiap dulu.


Leave a Comment